Keenam, investor bukan negara kafir atau muhariban fi'lan yakni negara yang secara nyata memerangi Islam dan kaum muslimin
Kekuatan Militer
Di dalam system Islam negara berdaulat harus memiliki kekuatan. Dan kekuatan vital negara adalah militer karena militerlah yang sesungguhnya punya kekuatan riil menggabungkan antara kekuasaan dan kekuatan  itu sendiri. Sebagaimana telah dipraktekan sejak masa Rasulullah saw.
Negara kapitalis hari ini mereka mempromosikan sebuah pandangan bahwa sipillah yang harus menjadi penguasa politik dan militer ditempatkan sebagai Angkatan perang saja. Jadi militer itu hanya perang saja tidak ada hubungannya dengan politik. Kita juga menemukan tentang teori bagaimana hubunan militer dengan sipil yang ketiga yaitu usaha untuk menyeimbangan antara  kekuatan militer dengan kekuatan politik atau sipil ini mungkin terjadi pada negara-negara yang cukup mapan kondisi ekonominya, kondisi sosialnya dan seterusnya. Hingga mereka menganggap bahwa mereka bisa melibatkan militer dalam politik tetapi pada porsi yang tidak mendominasi.
Militer adalah bagian yang tidak terpisahkan dari politik. Bahkan militer adalah ujung tombah maneuver-manuver politik oleh negara Islam. Khususnya dalam politik luar negeri karena kita faham bahwa jihad adalah kefarduan dalam Islam. Dakwah dan jihad adalah adalah inti dari politik luar negeri dalam Islam.
Jihad fii sabilillah dalam Islam bukanlah untuk menaklukan manusia, menguras dan mengeksploitasi harta kekayaan negeri lain (imperialism), apalagi memusnahkan sekelompok umat manusia dari muka bumi (genosida). Seruan dan pelaksanaan jihad fii sabilillah dalam Islam adalah dalam rangka mengagungkan kalimat Allah dan menyebarluaskan Islam. Jihad fii sabilillah ditujukan untuk menyingkirkan kesesatan, kekufuran, dan kezaliman di tengah-tengah manusia jihad juga ditujukan untuk menyingkirkan berbagai pengnhalang fisik dan ideologi yang menghalangi manusia untuk mendapat kebenaran.
Wallahu a'lam bishawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H