Mohon tunggu...
Diah AyuWilujeng
Diah AyuWilujeng Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Isu lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Seni Hiburan Korea dan Cina Terhadap Perubahan Gaya Hidup dan Kebudayaan Masyarakat Indonesia: Apakah Termasuk Dalam Kemunduran Kebudayaan?

8 Januari 2025   02:58 Diperbarui: 8 Januari 2025   04:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://pin.it/6lDcndy7m

Akibat pengaruh banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia , generasi muda cenderung memiliki pengetahuan yang minim mengenai budaya lokal. Mereka terlalu banyak mengonsumsi budaya asing yang hadir melalui media hiburan, sehingga lebih fokus kepada tren budaya asing dan kurang memerhatikan kebudayaan Indonesia. hal ini mengakibatkan  kurangnya pemahaman dan penghargaan atas nilai-nilai budaya tradisional yang seharusnya dilindungi dan dilestarikan.

3. Identitas budaya yang semakin dipengaruhi oleh faktor asing

Masuknya kebudayaan dari negara asing mulai memengaruhi identitas budaya lokal. Salah satu contohnya adalah munculnya kebaya crop top yang sempat menjadi topik hangat di media sosial. Kebaya crop top merupakan salah satu dari perubahan identitas budaya lokal, di mana terjadi percampuran antara kebaya, yang merupakan pakaian tradisional Jawa, dengan gaya pakaian crop top yang merupakan tren mode Korea. Fenomena ini menunjukkan pengaruh elemen budaya asing dapat memengaruhi pakaian tradisional. Hal ini berpotensi menyebabkan hilangnya nilai suatu kebudayaan yang terkandung dalam pakaian tradisional, karena desainnya yang sudah berbeda dengan tidak lagi mencerminkan kebudayaan lokal.

4. Penurunan minat terhadap kebudayaan lokal 

Popularitas budaya asing , terutama dari Cina dan Korea, yang semakin signifikan dapat menyebabkan penurunan minat terhadap kebudayaan lokal. melalui popularitas seni hiburan dari kedua negara tersebut, kebudayaan dari Cina dan Korea berhasil mengambil lebih banyak perhatian dari generasi muda. Sehingga hal ini cenderung membuat masyarakat lebih tertarik mengikuti tren dan gaya hidup yang ditampilkan dalam drama, musik, dan media sosial dari kedua negara.

Dari fenomena di atas dapat diketahui bahwa dengan masuknya budaya asing, dapat berdampak pada kemunduran budaya lokal. masyarakat lebih dominan dalam penerapan gaya hidup dari negara asing, sementara budaya lokal mulai kurang dilestarikan. Namun, di balik dampak negatif, fenomena ini juga membawa berbagai dampak positif, di antaranya:

1. Masyarakat bisa menguasai bahasa asing dengan bantuan musik dan drama

Melalui drama dan musik masyarakat lebih mudah dalam belajar bahasa asing, khususnya mandarin (Cina) dan Korea. Musik merupakan media yang efektif yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan mengingat dan berbahasa. Selain itu, drama juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam memperkaya kosa kata bahasa asing.

2. Masyarakat dapat mengenal kebudayaan dari negara asing

Melalui drama, masyarakat dapat mengenal banyak kebudayaan asing. karena  tak jarang, sebuah drama akan menampilkan berbagai aspek kebudayaan dari negara asalnya. Seperti adat istiadat, baju tradisional, kesenian tradisional, dan lain sebagainya.

3. Menambah wawasan mengenai keragaman 

Masyarakat dapat mengenal dan menambah wawasan mengenai kebudayaan milik negara asing. Sehingga masyarakat dapat menyadari berbagai keanekaragaman budaya, adat istiadat dan bahasa yang ada di berbagai negara. Hal ini dapat membuka wawasan yang lebih luas mengenai keberagaman yang ada di dunia, sekaligus membangun sikap saling menghormati dan toleransi antar budaya.

Fenomena yang terjadi akibat akulturasi budaya yang di bawa oleh media hiburan Cina maupun Korea dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana kita memanfaatkannya. Jika kita dapat memanfaatkan elemen-elemen positif dari budaya asing dengan bijak, maka hal tersebut dapat memperluas wawasan mengenai keragaman kebudayaan. Menyukai drama drama Cina (DRACIN), drama Korea (DRAKOR) maupun K-pop tidaklah menjadi masalah, selama kita tidak berlebihan dan bersikap hati-hati dalam memilih tindakan. Hal ini memberikan kita kesempatan untuk menikmati hiburan sekaligus tetap seimbang antara menghormati budaya lokal dan bersikap terbuka terhadap budaya asing yang dapat memberikan manfaat. Masyarakat diharapkan bisa menempatkan diri dan mendukung dalam kemajuan kebudayaan lokal. Karena budaya adalah identitas suatu bangsa yang harus dilestarikan. Menyukai budaya asing tentu diperbolehkan , akan tapi kita perlu berhati-hati agar tidak mengubah tatanan yang telah ada dalam kebudayaan lokal Indonesia. sangat penting untuk menjaga harmoni, di mana kita dapat mengapresiasi budaya asing tanpa melupakan warisan budaya yang kita miliki.

Setelah membaca artikel ini bagaimana menurut pendapat kalian?

Apakah fenomena masuknya budaya asing termasuk dalam kemunduran kebudayaan?  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun