Dalam menghadapi kompleksitas era digital, sinergi antara regulasi yang bijak, peningkatan literasi media, dan partisipasi aktif Generasi Z dalam memahami serta mengelola informasi politik menjadi landasan utama menuju masyarakat yang lebih cerdas dan terinformasi. Hanya melalui pendekatan komprehensif ini, kita dapat membangun lingkungan informasi yang sehat, berkelanjutan, dan mendukung perkembangan demokrasi.
Daftar Pustaka
[1] Â Â Â M. I. El Qudsi and I. A. Syamtar, "Instagram Dan Komunikasi Politik Generasi Z Dalam Pemilihan Presiden 2019 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Pertamina)," Perspekt. Komun. J. Ilmu Komun. Polit. dan Komun. Bisnis, vol. 4, no. 2, p. 167, 2020, doi: 10.24853/pk.4.2.167-185.
[2]    R. Trianto, "Buzzer Sebagai komunikator politik," An-Nida  J. Komun. dan Penyiaran Islam, vol. 9, no. 2, pp. 74--97, 2023.
[3] Â Â Â J. A. Dewantara et al., "The Role of Buzzers in Social Media in Guiding Public Opinion Regarding Political Choices," JED (Jurnal Etika Demokrasi), vol. 7, no. 3, pp. 681--694, 2022, doi: 10.26618/jed.v7i3.8103.
[4] Â Â Â M. S. Neyasyah, "Legal Resilience in the Phenomenon of Social Media Political Buzzer in Indonesia," 3rd Int. Conf. Law Gov. (ICLAVE 2019), pp. 338--344, 2020, doi: 10.2991/aebmr.k.200321.044.
[5] Â Â Â M. Rohmah and N. F. Ernungtyas, "Branding Buzzer: Implementasi dan Implikasi pada Hubungan Masyarakat Pemerintahan," Inter Komunika J. Komun., vol. 4, no. 2, pp. 135--148, 2019.
[6]    M. I. Alif, "Komunikasi Politik: Penyampaian Pesan Dan Pemilihan Media Oleh Bakal Calon Presiden Dalam Pemilu Tahun 2024," Akrab Juara  J. Ilmu-ilmu Sos., vol. 8, no. 3, p. 1, 2023, doi: 10.58487/akrabjuara.v8i3.2136.
Â
