Mohon tunggu...
Diah SriWilujeng
Diah SriWilujeng Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana

Konselor Muda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diklat Wawasan Kebangsaan dalam Upaya Peningkatan Kapabilitas Konselor Muda

20 April 2023   15:13 Diperbarui: 20 April 2023   15:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangkaian perkuliahan semester 1 Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang mengadakan Diklat Wawasan Kebangsaan Global. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi wawasan kebangsaan global secara komprehensif bagi konselor muda guna optimalisasi pemberian layanan Bimbngan konseling yang akan dipraktikkan dalam Praktik Pengalaman Lapangan II pun sebagai bekal ketika penempatan nantinya.

Diklat wawasan kebangsaan Global di Program Studi Bimbingan Konseling berlangsung selama satu hari pada Senin, 10 April 2023. Diklat terdiri dari 5 topik bahasan, diantaranya Dunia yang Berwarna, Indonesia yang Harmoni, Damai Dimulai dari Diri, Sekolahku Bhineka, dan Sekolahku yang Damai. Setiap topik yang disajikan, kosnelor muda diharapkan mampu merefleksi diri dan menerapkan poin-poin dalam layanan bimbingan konseling.

Beberapa refleksi yang didapat dari kelima topik tersebut yakni Beberapa hal yang saya pelajari diantaranya adalah mengenai individual differences, perbedaan yang membuat kita maju dan berubah, memberikan penguatan bahwa selaras dan kedamaian berbangsa merupakan kunci dari kesatuan. Seyogyanya semua warga Indonesia mampu untuk menyadari bahwa damai itu bukan dari kesamaan, namun dari kesadaran untuk saling memahami. Segala hal yang terjadi, entah kejadian dan berbagai hal yang menurut kita sulit, itu dimulai dari persepsi dalam diri atas hal tersebut, perbaiki persepsi maka akan lebih baik.

Konselor muda juga dipahamkan akan konsep kebhinnekaan yang harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari disekolah, hal ini penting untuk memberikan wawasan kepada peserta didik bahwa akan banyak hal yang tidak sama dengan diri mereka, serta cara untuk menanggapi perbedaan itu. 

Kedamaian dalam kehidupan sekolah, dimulai dari diri individunya, penanaman kedamaian dimulai dari kepala, sekolah, guru dan semua stakeholder, serta selanjutnya degan mudah siswa memahami konsep dari pembiasaan sehari-hari. Hal ini patut diamini dan diimplementasikan oleh konselor muda yang nantinya menjadi Helper bagi peserta didik di sekolah, konsep pemahamaan akan perbedaan dan keinginan pemberian bantuan adalah kunci utama dari keberhasilan profesi konselor. (DSW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun