Usianya memang relatif masih muda. Di bulan Oktober sebelum kejadian tersebut, ia baru saja menginjak usia ke-25 tahun. Akan tetapi, ia berani untuk merelakan dirinya demi menyelamatkan ratusan masyarakat yang bahkan bukan dari golongannya.
Ia tidak membeda-bedakan antar golongan. Menurutnya, semua orang itu sama di mata tuhan dan semua orang berhak hidup, serta pada hakikatnya mereka memiliki tuhan yang sama dengan kita, hanya cara beribadahnya saja yang berbeda. Riyanto berkorban untuk banyak orang meski berbeda agama. Bahkan, almarhum Gus Dur mengatakan Riyanto telah menunjukkan diri sebagai umat beragama yang kaya nilai kemanusiaan.
Apa yang dilakukan Riyanto menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu menjaga dan menghidupkan tentang bagaimana kita membangun hubungan sesama manusia, Â serta bagaimana menghidupkan toleransi khususnya dalam kehidupan umat antar beragama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H