Mohon tunggu...
Adi Akmal
Adi Akmal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger Biasa Menuju Luar Biasa,Anak Bugis Makassar, An Engineer @Cement Plant, A Moslem, Supporter AS Roma and PSM Makassar Soccer Club, Mengidolakan Sampai Mati Biggest Prophet Muhammad SAW, An Husband, A Father. Nge Blog adalah rutinitas harian selain jadi Karyawan PT Semen Tonasa [SGG Group]. Pertama kali melihat kompasiana dah jatuh cinta, kumpulan orang2 kreatif dan kritis. Contact info on my Web: http://www.belajarsuccess.web.id/ http://www.putra-bulukumba.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Koq Indonesiaku Makin Kacau Saja, ya?

6 Mei 2012   07:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Silih berganti headline news di media-media besar nasional memberitakan dengan korupsi berjenjang kader-kader Demokrat,tidak bertanggungjawabnya Perusahaan Bakrie terhadap kasus lapindo, kejahatan geng motor, sampai teraktual adalah kerusuhan disolo akibat kedatangan Irshad Manji yang menyebarkan disorientasi islami yang sangat melukai hati kaum mukmin.Si Manji yang ternyata seorang lesbian yang getol mengkampanyekan liberalisme dan sekulerisme bagitu ditentang keras oleh FPI yang berujung pada kerusuhan. Sebagai muslim, sama sekali saya tidak menyalahkan FPI,terlepas dari anarkismenya, اَللّهُ memang mencegah kemungkaran dengan Tangan, kalau tidak mampu dengan Lisan dan ketika tidak mampu lagi dengan do'a dan inilah selemah-lemahnya iman. Nah kalau ada muslim yang malah memusuhi FPI yang berniat menghancurkan kekufuran,berarti apa yah??
Mestinya pemerintah melindungi rakyatnya dari perang pemikiran yang semakin menggerogoti, tapi pertanyaan muncul bagaimana pemerintah bisa mencounter perang pemikiran itu jika ANTEK JIL si Ulil dajjal bersemayam dikepengurusan PD yang notabene partai pemerintah???miris rasanya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun