PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Ampenan kembali melakukan aksi nyata dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati dengan menanam 4.000 bibit kopi Arabica varietas typica di daerah resapan air Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada Jumat, 19 Juli 2024. Langkah ini merupakan komitmen Pertamina untuk meningkatkan serapan air di kawasan kaki Gunung Rinjani sekaligus memperkuat ekosistem lokal.
Kegiatan penanaman ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian, tetapi juga mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Penanaman melibatkan Pemerintah Desa Sembalun Bumbung yang diwakili oleh Sekretaris Desa, M. Rolywahyudi, mahasiswa KKN Universitas Mataram yang tengah melaksanakan program di desa tersebut, serta Kelompok Tani Lunaco yang berperan aktif dalam pengelolaan dan perawatan tanaman kopi.
Taufik Nur Alam, selaku Manajer PT Pertamina Patra Niaga IT Ampenan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan penanaman tahap kedua setelah suksesnya penanaman 2.000 bibit kopi pada tahun sebelumnya. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung keanekaragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan di Kawasan Sembalun. Penanaman kopi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui budidaya kopi berkelanjutan,"ungkap Taufik.
Upaya Pertamina dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati ini mencakup berbagai inisiatif strategis, seperti menjaga kawasan resapan air agar tetap befungsi optimal, mencegah erosi, dan memulihkan habitat alami di sekitar Gunung Rinjani. Penanaman kopi menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Kopi Arabica Typica yang ditanam juga dipilih karena kopi lokal asli yang ditanam oleh nenek moyang adalah varietas tersebut, mampu tumbuh baik di ketinggian dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sehingga membantu memelihara keberagaman flora dan fauna setempat
Vrisco Harjanto, anggota Tim Perlindungan Keanekaragaman Hayati PT Pertamina Patra Niaga IT Ampenan, menambahkan bahwa program Budidaya Kopi Sembalun ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Pertamina untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memitigasi risiko lingkungan seperti erosi dan penurunan kualitas tanah. "Penanaman kopi di daerah resapan air ini memiliki manfaat ganda, yakni memperkuat fungsi ekologis dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,"ujar Vrisco.
Melalui kolaborasi ini, Pertamina Patra Niaga IT Ampenan berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bersama-sama melestarikan keanekaragaman hayati demi masa depan yang lebih hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H