Mohon tunggu...
dedi hartono
dedi hartono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dengan Berorganisasi PRT Semakin Kuat

12 Juni 2017   16:41 Diperbarui: 12 Juni 2017   16:58 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" agaknya pepatah lama yang sudah tidak asing didengar telinga dari generasi ke generasi ini semakin membuktikan nyatanya dalam kehidupan sosial PekerJa Rumah Tangga (PRT). Bukti kesadaran bagi Pekerja Rumah Tangga melalui ke ikut sertaan PRT dalam program pendidikan dan pelatihan yang di agendakan oleh KAPPRTBM (Komite Aksi Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran) di Grand Sarevo Hotel Bogor di hadiri oleh pimpinan-pimpinan PRT di tingkat  wilayah sangat antusias dan penuh semangat aktif turut serta dalam materi pendidikan yang di persiapkan oleh Fasilitator dari Internasional Labour Organisation (ILO) Jakarta.

Sebut saja Fitri, seorang leader dari komunitas PRT wilayah pejuang Bekasi Utara Jawa Barat yang berusia 24 tahun, sudah dua tahun ini bergabung dalam komunitas pekerja rumah tangga bekasi (komperata bekasi) dengan anggota sebanyak 75 orang. Fitri sangat menyadari bahwa pentingnya PRT berorganisasi adalah karena pentingnya sebuah kebersamaan dan bersatu dalam setiap penyelesaian masalah yang terjadi terhadap PRT. Jika ada masalah kepada siapa lagi kita mengadu dan mencari jawaban atas masalah yang kita hadapi ? ungkapnya. Awalnya kita punya masalah dengan majikan, kemudian mengadu kepada suami, ternyata suami gak bisa berikan solusi, yang ada malah marah-marah dan tambah runyam jadi urusan di rumah tangga sendiri, lama-kelamaan setiap ada masalah kita diam aja, telan sendiri dah setiap masalah, dan terkadang jadi berdampak kepada pekerjaan di rumah majikan yang sering salah dan semua kerjaan jadi serba salah ujar Fitri. Alhamdulillah setelah ada komperata bekasi saya bertemu dengan teman-teman yang senasib dan punya permasalahan yang sama, disana saya bisa mengungkapkan setiap permasalahan saya dan bisa mendapatkan solusi atas masalah yang saya hadapi dalam menghadapi majikan. dampaknya juga luar biasa banyak perubahan yang saya alami setelah saya ikut dalam organisasi komperata bekasi. Di samping saya mendapatkan pengetahuan yang baru, teman-teman baru yang senasib dan seperjuangan, juga mendapatkan solusi atas masalah-masalah yang di hadapi didalam pekerjaan selama ini di rumah majikan, bahkan saat ini saya di perbolehkan oleh majikan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan program-program pendidikan yang di agendakan oleh KAPPRTBM yang di dukung oleh ILO Jakarta serta teman-teman dari JALA PRT yang memiliki organisasi yang lebih kuat dengan kesamaan nasib dan perjuangan.

Kasus-kasus yang di alami oleh Fitri adalah contoh kecil dari permasalahan PRT di Indonesia saat ini. Banyak yang tidak menyadari pentingnya sebuah kebersamaan didalam menyelesaikan masalah, apalagi bersama orang-orang yang memiliki masalah yang sama dengan nasib yang sama.

Manfaat berorganisasi sudah tidak bisa diindahkan lagi dalam kehidupan sosial saat ini, apalagi ditengah kondisi ketidak pastian hukum dan aturan yang lemah untuk perlindungan Pekerja Rumah Tangga di Indonesia. Tidak banyak PRT-PRT yang memahami pentingnya ber-organisasi dan bersama-sama dalam menyelesaikan kompleksitas masalah yang ada, oleh sebab itu pentingnya agenda-agenda pendidikan, ngumpul bareng bersama PRT lainnya, dan perlunya PRT ikut serta dalam pelatihan-pelatihan, sangatlah dibutuhkan dan perlu bagi PRT dimanapun berada.

(Dht-KSPI)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun