Mohon tunggu...
Dhonny Weka
Dhonny Weka Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar, mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Penerapan Ergonomi dalam Perancangan Sistem Kerja

3 November 2021   10:58 Diperbarui: 3 November 2021   11:09 3950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ergonomic | sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam dunia kerja ergonomi memiliki pendefinisian sebagai sebuah ilmu yang mempelajari tata cara menyelaraskan antar manusia dengan pekerjaan serta lingkungan pekerjaannya. 

Ergonomi sendiri berfokus pada terciptanya kenyamanan, keselamatan bahkan pencegahan terhadap hal-hal seperti cidera atau gangguan kesehatan pekerja dengan fokus utama meningkatkan sebuah produktivitas dan efisiensi kerja serta kualitas hidup manusia yang lebih baik.

Pada dasarnya ilmu ergonomi adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari perilaku manusia pada pekerjaan yang mereka lakukan dimana sasaran utama ergonomi adalah manusia dan tingkah laku mereka saat bekerja di lingkungan pekerjaannya.

Ergonomi juga berusaha untuk menjamin tiap pekerjaan serta tugas yang diberi dari pekerjaan didesain dan diberi pertimbangan dengan atas dasar kemampuan seorang manusia dan atau kapasitas kerjanya.

Secara umum bisa diartikan jika ergonomi adalah penyesuaian tugas atau tanggung jawab dengan kondisi manusia yang sebagai pekerjanya dengan tujuan utama untuk meminimalisir stress kerja. 

Dimana upaya yang bisa dilakukan seperti menyesuaikan tempat kerja, cahaya ruangan, suhu ruangan serta kelembapan ruangan kerja agar sesuai kenyamanan dan kebutuhan dari pekerjanya yaitu manusia itu sendiri.

Adapun manfaat penerapan dan memperhatikan ilmu ergonomi adalah sebagai berikut:

  • Memperbaiki performa kerja misalnya kecepatan dalam bekerja, keefisiensian, ketelitian, keselamatan kerja dan yang terpenting mengurahi kelelahan akibat kerja.
  • Meminimalisir waktu yang terbuang sia-sia dan mengurangi adanya kerusakan pada peralatan kerja yang bisa saja disebabkan kelelahan atau bahkan disebabkan "human eror".
  • Memperbaiki tingkat kenyamanan manusia dalam kerja itu sendiri.

Kondisi atau tempat kerja yang kurang ergonomis dapat menyebabkan "human eror" karena terdampak oleh kelelahan pekerja yang berlebihan dan biasanya disebabkan karena tubuh pekerja tersebut merasa kurang nyaman saat bekerja. Yang perlu dilakukan jika seperti itu adalah mengevaluasi sistem kerja dan meningkatkan atau menata ulang peralatan dan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang digunakan sebelumnya.

Dalam upaya menciptakan suasana dan kondisi kerja yang nyaman serta aman, perlu memperhatikan diantaranya tiga komponen utama dalam pekerjaan yaitu yang terpenting adalah manusia, lalu kegunaan mesin, dan lingkungan kerja itu sendiri. 

Dalam penerapan ilmu ergonomi manusia adalah suatu komponen paling penting dan paling utama untuk diperhatikan, karena manusia adalah yang menjadi operator dari pekerjaan itu sendiri.

Perlu ditekankan bahwa ergonomi adalah suatu ilmu yang menyelaraskan antara manusia, alat kerja, dan lingkungan kerja dalam menyongsong kemampuan manusia sebagai operatornya. 

Sehingga manusia sebagai pekerja dapat berkarya secara optimal dan efisien. Di dalam ilmu ergonomi perlu diseimbangkan antara tuntutan tugas dengan kapasitas kerja agar tercapainya peforma kerja yang maksimal.

Dalam pemahaman prinsip ilmu ergonomi dalam mempermudah evaluasi serta pekerjaan perlu diperhatikan beberapa prinsip yang di antaranya adalah:

  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
  • Mengurangi beban yang berlebih
  • Mengatur dan menempatkan peralatan agar mudah dijangkau
  • Mengurangi gerakan berulang yang berlebihan
  • Memnimalisir titik beban
  • Bekerja dalam posisi atau postur tubuh yang normal
  • Melakukan peregangan atau iolahraga ringan saat bekerja
  • Mengurangi stress

Perlunya diperhatikan beberapa prinsip seperti diatas karena fugsi dasar dari ergonomi diterapkan adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memberi keselamatan terutama kenyamanan demi tujuan efisiensi kerja bagi pekerjanya di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Selain prinsip maka ada juga beberapa tujuan dalam penerapan ilmu ergonomi. Yang dimaksud tujuan penerapan ilmu ergonomi diantaranya:

Pertama, meningkatkan nilai kesejahteraan baik secara fisik ataupun mental dengan upaya - upaya seperti pencegahan cidera ekrja serta penyakit yang disebabkan pekerjaan, meminimalisir beban kerja dan memberi kepuasan kerja bagi pekerja.

Kedua, meningkatkan kesejahteraan sosial dengan cara meningkatkan kontak sosial dan mengoordinir pekerjaan secara tepat, agar meningkatnya jaminan sosial baik dalam masa usia produktif ataupun melewati usiaproduktif itu sendiri.

Ketiga, menciptakan kesinambungan dan  keseimbangan rasional antar aspek - aspek teknis, aspek antropologis, dan aspek ekonomis di tiap sistem kerja, guna menciptakan kualitas pekerja yang baik dan kualitas hidup yang tinggi untuk pekerja itu sendiri.

Dalam penerpannya, ilmu ergonomi bisa diterapkan pada beberapa aspek di dalam pekerjaan. yang dimaksud disini adalan penerapan ergonomi di dalam lingkungan kerja seperti posisi ketika bekerja atau penataan tata letak pada tempat kerja serta bagaimana proses yang ada dalam sebuah pekerjaan.

Posisi kerja, yang dimaksud posisi kerja disini diantaranya seperti posisi pekerja saat berdiri dan atau posisi pekerja saat duduk. 

Adapun posisi ketika berdiri yang diperhatikan dalam penerapan ilmu ergonomi adalah saat posisi tulang vertikal serta berat badan seseorang yang tertumpu seimbang dengan kedua kaki, lalu yang diperhatikan saat posisi duduk sendiri adalah ketika kaki merasa tidak terbebani oleh berat badan, serta adanya posisi stabil ketika bekerja.

Penataan tempat kerja, perlunya memperhatikan misalnya display yang bisa terlihat jelas selama melakukan pekerjaan. dan perlunya memperhatikan peletakan barang - barang agar mudah dijangkau oleh pekerja, agar pekerja tidak terlalu letih dan membuat gerakan yang terlalu berlebihan.

Berdasarkan penjelasan - penjelasan yang ada bisa diambil kesimpulan bahwa ruang lingkup pembahasan dari ergonomi adalah berfokus pada sebuah perancangan padatugas, lingkungan kerja, peralatan kerja serta pemberlakuan sistem kerja itu sendiri yang peru disesuaikan dengan kapasitas pekerja dengan mempertimbangkan dan memperhatikan keterbatasan fisik pekerjanya. 

Untuk menciptakan efisiensi, efektivitas, produktivitas kerja, keamanan serta kenyamanan pada pekerjaan serta mencegah atau menghindari kecelakaan kerja atau penyakit yang timbul akibat pekerjaan itu sendiri.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun