Mohon tunggu...
Dhonny Weka
Dhonny Weka Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar, mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Strategi Negosiasi Guna Menyelesaian Konflik

20 Oktober 2021   19:59 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:15 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Negotiation (sumber ilustrasi) : Unsplash

Manusia adalah makhluk sosial, maka tak jarang jika dalam interaksi satu sama lain mengalami perbedaan pendapat hingga memicu konflik. Dalam penyelesaian konflik terdapat berbagai metode dan tahapan-tahapan dalam bernegosiasi. Dan dalam artikel kali ini akan dibahas tentang apa itu konflik dan negosiasi serta strategi dan keterampilan dalam penyelesaian konflik itu sendiri.

Kebanyakan orang mungkin menganggap konflik sebagai hal yang harus dihindari dan atau setidaknya bukak sesuatu yang dicari dengan sengaja. Tapi, kita semua tahu bahwa konflik merupakan bagian dari sebuah interaksi antar manusia, termasuk dalam kelompok atau tim kerja.

Pada dasarnya konflik lahir karena perbedaan tiap individu manusia itu sendiri. karena manusia adalah pribadi yang unik masing-masing, lalu ada juga perbedaan latar belakang yang menimbulkan perbedaan  budaya, dan adanya perbedaan kemauan serta kepentingan antar individu juga dapat memicu konflik.

Realitanya konflik merupakan bagian dari interaksi antar manusia yang kadang muncul. Di dunia kerja pun demikian dimana ada interaksi antar individu maka ada juga perbedaan, bahkan yang sampai memicu konflik.

Konflik yang berkelanjutan dapat menyebabkan kerugian. Karena konflik sendiri memiliki pengaruh besar pada stress dan psikologi seseorang. Konflik yang berkelanjutan dapat mempengaruhi suasana kerja dan memperlambat kekompakan kelompok.

Selama ada perbedaan konflik juga tidak bisa dihindari begitu saja. Tapi bukan berarti konflik tidak bisa diselesaikan.

Negosiasi merupakan salah satu upaya dan cara yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik dengan tujuan mencari jalan keluar untuk konflik yang terjadi dengan mencapai kesepakatan bersama.

Negosiasi juga dapat diartikan sebagai proses tawar menawar antara pihak yang sedang berkonflik dimana kedua belah pihak nantinya akan melakukan kesepakatan yang bisa jadi final dan bertujuan untuk mencapai solusi dimana kedua belah pihak tiak ada yang dirugikan.

Yang harus kita ketahui adalah di dalam sebuah negosiasi tidak akan tercapai titik terang jika salah satu pihak tidak ada keinginan untuk bersepakat atau tidak ingin mengalah. Kesepakatan dalam negosiasi haruslah didasari dari niat dan adanya keinginan menyelesaikan konflik tersebut dari kedua belah pihak.

Negosiasi sendiri adalah cara yang sangat efektif dalam menyelesaikan konflik tapi dalam beberapa hal, negosiasi tidak bisa dilakukan dalam keadaan formal. Namun terkadang suasana bebas, informal dan rileks justru menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang dilakukan dalam mencapai kesepakatan pada proses negosiasi.

Karena pada proses negosiasi bisa saja terjadi perdebatan maka penting bagi kita mengetahui bagaimana strategi-strategi dalam bernegosiasi secara efektif, dan diantaranya sebagai berikut:

Strategi menegosiasikan konflik secara efektif

1. Menentukan tujuan

penting untuk menentukan hasil yang ingin kita capai dalam sebuah negosiasi dan semua itu dilakukan untuk memastikan kita tetap fokus.tujuan yang spesifik juga mampu membantu kita dalam membuat argumen yang kuat dan jelas.

2. Mempertimbangkan latar belakang pihak lain

Negosiasi terkadang melibatkan diri kita ke latar belakang budaya yang berbeda. Dalam proses negosiasi tentunyakita harus memperhatikan bagaimana karakteristik individu yang dihadapi dan yang terpenting adalah penyelesaian konflik serta mencapai mencapai keuntungan dari proses tersebut.

3. Jadilah proaktif

Menjadi proaktif terkadang mengurangi, menghilangkan konflik, dan membuat suasana menjadi positif. jika kita merasa akan terjadi konflik atau merasakan potensi konflik antar rekan kerja maka mengidentifikasi tantangan secara proaktif dan mencoba menyelesaikannya dapat menunjukkan bahwa fokus kita adalah memperbaiki hubungan kerja dan membuat lingkungan kerja yang nyaman.

4. Mengetahui peran

Peran disini tergantung pada posisi kita sendiri, dalam kondisi konflik peran kita bisa berbeda. Misalnya kita sebagai pemimpin maka kita punya tanggung jawab untuk memahami pedoman perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan internal dan kebijakan untuk memasuki negosiasi dengan vendor atau pihak ketiga.

Dan sebagai anggota peran kita bisa saja menjadi mediator yang menyarankan solusi, sebagai saksi yang memberi masukan saat negosiasi, dan sebagai negosiator yang bertanggung jawab pada konflik untuk kepentingan kita sendiri.

5. Menggunakan forum diskusi yang ada untuk meredakan konflik

Terlepas dengan peran maka akan sangat membantu jika dalam lingkungan kerja kita memiliki jadwal tertentu untuk membahas masalah yang terjadi di dalam perusahaan. Misalnya seperti pertemuan atau kotak saran dimana pekerja dapat memberikan keluh kesah mereka.

6. Fokus pada hasil yang ingin dicapai

Negosiasi biasanya terjadi karena adanya perbedaan pendapat, maka pola pikir yang kreatif dan berfokus pada masalah dapat menghasilkan produktivitas waktu dalam negosiasi dan membuat kedua belah pihak puas.

Dan dalam negosiasi diperlukan keterampilan persuasif, pribadi yang analitis dan interpersonal seperti:

1.Kecerdasam emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi diri sendiri dan memahami perasaan orang lain. Kepekaan dalam  negosiasi merupakan hal yang membuat kita tetap tenang, fokus dan membuat kita dapat mengidentifikasi keinginan orang lain.

2. Riset

Melakukan penelitian dapat membantu dan membuat pondasi dalam negosiasi. Dengan menunjukkan penilaian berbasis fakta maka forum negosiasi dapat berpikiran terbuka dengan masalah dan membuat pihak yang bernegosiasi memhami inti konflik serta lebih efektif dalam penyelesaiannya.

3. Empati

Rasa empati memungkinkan kita memahai prespektif pihak lain sehingga kita dapat memutuskan bersama hasil yang membuat kita sama-sama untung. Empati berguna memlihara negosiasi yang positif dan menghasilkan hubungan yang positif juga kedepannya.

Jika konflik bisa dikelola dengan benar dan ditangani dengan baik, maka justru akan memberikan manfaat dan meningkatkan hubungan antara pihak-pihak yang berkonflik tersebut dan tujuan utama dari negosiasi juga tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun