Mantra-mantra cinta sudah tidak berlaku lagi bagiku
Kini yang ku bisa hanya mengingat wajahmu
Rapalan mesra tentang dirimu ku bagikan pada memo yang sudah menunggu
Kertas putih paralel masih menjadi teman pelipur lara, kau tahu
Karena pikiranku terbatas, namun caraku tak terbatas
Berdesir seiring teduhnya berpindah pada hatiku
Berdesau mendinginkan segala perasaan cintaku
Kau akan slalu menjadi kausa rindu
Rupa-rupanya ku merayu lagi pada sunyi yang mendayu
Mungkinkah kau merasakannya juga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H