Mohon tunggu...
Dhiya UlHaqqi
Dhiya UlHaqqi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tukang Ngobrol

Psikologi Industri Organisasi, Psikologi Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Evolusi & Transformasi Nilai Kemerdekaan: Perspektif Kritis Generasi Milenial

15 Agustus 2023   15:02 Diperbarui: 15 Agustus 2023   15:09 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi By Dhiya Ul Haq

Banyak dari mereka terlibat dalam gerakan sosial dan advokasi yang bertujuan untuk mengatasi isu-isu kritis. Mereka memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk memobilisasi dukungan, menyoroti ketidakadilan, dan mendukung perubahan dalam masyarakat.

Selain itu, milenial memiliki hasrat untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, dari kewirausahaan sosial hingga keberlanjutan lingkungan. Mereka melihat kemerdekaan sebagai peluang untuk mewujudkan perubahan konkret melalui usaha-usaha mereka sendiri.

Milenial juga aktif dalam politik dan pemilihan umum, dengan harapan dapat mempengaruhi arah negara menuju keadilan dan kesejahteraan. Mereka percaya bahwa partisipasi dalam proses demokratis adalah cara yang efektif untuk membentuk masa depan yang lebih baik.

Perspektif ini mencerminkan semangat milenial dalam mengubah kemerdekaan menjadi aksi nyata. Mereka ingin melampaui kritik semata dan turut serta dalam upaya membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui inisiatif-inisiatif mereka, generasi milenial membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab untuk menciptakan perubahan yang positif. Dalam proses ini, mereka menghidupkan kembali semangat perjuangan kemerdekaan dengan cara yang sesuai dengan konteks zaman mereka.

#Motivasiana #Memaknai Kemerdekaan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun