Mohon tunggu...
Dhiya UlHaqqi
Dhiya UlHaqqi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tukang Ngobrol

Psikologi Industri Organisasi, Psikologi Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengungkap Misteri Insiden Karya Roland Barthes yang Menarik Perhatian Dunia

23 Juli 2023   22:06 Diperbarui: 23 Juli 2023   23:22 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic: institut-francais.org.uk 

Roland Barthes, seorang intelektual Prancis yang lahir pada 12 November 1915 di Cherbourg, Prancis, adalah seorang teoretikus sastra, filosof, dan kritikus budaya yang sangat berpengaruh. Barthes dikenal karena kontribusinya dalam analisis semiotika, strukturalisme, dan dekonstruksi dalam studi sastra dan bahasa.

Barthes menempuh pendidikan di cole Normale Suprieure di Paris, di mana ia memperoleh gelar dalam bidang sastra dan filosofi. Selama masa studinya, ia terpengaruh oleh sejumlah intelektual besar pada masanya, termasuk Maurice Merleau-Ponty dan Michel Foucault, yang memberikan kontribusi penting pada pemikiran dan teori Barthes. Setelah menyelesaikan studi di cole Normale Suprieure, Barthes menjadi anggota kelompok penulis dan filsuf yang berpengaruh di Prancis yang dikenal sebagai majalah Tel Quel. 

Di sini, ia terlibat dalam diskusi teoretis yang mendalam tentang sastra, seni, dan politik. Peran Barthes dalam Tel Quel membantu menempatkan namanya di kalangan intelektual terkemuka Prancis pada saat itu.

Selain strukturalisme dan semiotika, Barthes juga berkontribusi pada teori dekonstruksi dan kritik budaya. Ia menyelidiki aspek-aspek budaya yang mempengaruhi produksi dan pemahaman teks sastra, serta mengkritik pandangan-pandangan dominan yang mempengaruhi cara kita memandang karya sastra. Karya-karya Penting: Beberapa karya penting Barthes meliputi "S/Z" (1970), "Mythologies" (1957), "A Lover's Discourse: Fragments" (1977), dan tentu saja, "Insiden" (1977). Karya-karya ini menandai berbagai fase dalam karir intelektualnya dan memberikan kontribusi penting pada teori sastra dan filosofi.

Salah satu peran penting Barthes dalam dunia teori sastra adalah kontribusinya dalam pengembangan strukturalisme. Ia menerapkan metode strukturalis dalam analisis sastra, yang menekankan pentingnya struktur dan pola-pola dalam teks sastra daripada makna yang diberikan oleh penulis atau pembaca. Salah satu kontribusi paling berpengaruh Barthes dalam teori sastra adalah dalam bidang semiotika. Ia mengembangkan analisis semiologis untuk menganalisis bahasa dan tanda-tanda dalam teks sastra. Teorinya mengajarkan bagaimana makna diciptakan melalui tanda-tanda dan bahasa, serta bagaimana tanda-tanda tersebut dapat diinterpretasikan oleh pembaca.

Salah satu karyanya yang paling terkenal dan menjadi sorotan utama adalah "Insiden" (dalam bahasa Prancis berjudul "Incidents"), yang diterbitkan pada tahun 1977. Karya ini adalah sebuah esai yang berisi rangkaian pemikiran dan refleksi mendalam dari Barthes sendiri tentang bagaimana kehilangan seseorang yang dicintai secara tiba-tiba mengubah dunia sekitarnya. "Insiden" ditulis setelah Barthes kehilangan ibunya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada tahun 1977.

Dalam karya ini, Barthes mencoba untuk menggambarkan proses dan perasaan yang meliputi pengalamannya atas kematian ibunya. Ia mengeksplorasi aspek-aspek beragam dari pengalaman berduka, mulai dari kehancuran emosional hingga kerangka sosial dan budaya yang mengelilingi peristiwa tersebut. Barthes menggunakan bahasa yang puitis dan bermakna mendalam untuk merangkai narasi yang mencerminkan kompleksitas rasa kehilangan dan kerinduan.

Sebagai seorang teoretikus, Barthes tidak sekadar menggambarkan pengalamannya sendiri, tetapi ia juga menafsirkannya melalui berbagai lensa teoretis, termasuk analisis semiologis dan semantis. Ia menjelajahi makna-makna yang tersembunyi di balik kata-kata dan tanda-tanda dalam bahasa, menggali asosiasi dan konotasi yang mengandung pesan-pesan bawah sadar.

"Insiden" tidak hanya menjadi perjalanan pribadi Roland Barthes dalam mengatasi kesedihan dan kehilangan, tetapi juga menjadi karya yang menginspirasi banyak pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan, cinta, dan kematian. Pesan-pesannya tentang kerentanan manusia dan kompleksitas emosi menjadi hal yang relatable bagi banyak orang.

Sejak diterbitkan, "Insiden" telah menarik perhatian dunia sastra dan menjadi sorotan kritis di kalangan para akademisi dan pembaca sastra. Karyanya ini juga telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk pemahaman tentang narasi pribadi dan pembelajaran dari pengalaman mendalam dalam sastra modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun