Mohon tunggu...
Dhiya UlHaqqi
Dhiya UlHaqqi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tukang Ngobrol

Psikologi Industri Organisasi, Psikologi Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Contoh Grounded Theory dalam Penelitian Kesehatan: Makna dalam Pengalaman

23 Juli 2023   16:00 Diperbarui: 28 Juli 2023   15:04 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Pengembangan Teori Grounded:Setelah Anda memiliki kerangka kerja yang kuat dan teori yang terbentuk dari data, Anda dapat mengembangkan teori Grounded yang menyeluruh dan berkaitan dengan pengalaman pasien atau isu kesehatan yang Anda teliti.

9. Penyajian Hasil:Sajikan hasil penelitian Anda dengan jelas dan komprehensif. Jelaskan proses Grounded Theory yang Anda gunakan dan presentasikan teori yang muncul dari analisis data dengan dukungan kutipan dan contoh konkret.

10. Refleksi dan Diskusi:Terakhir, lakukan refleksi terhadap proses Grounded Theory yang Anda lakukan dan diskusikan implikasi temuan Anda dalam konteks penelitian kesehatan. Diskusikan juga keterbatasan penelitian dan kemungkinan penelitian masa depan.

Pengumpulan data yang tepat adalah langkah penting dalam Grounded Theory untuk memahami pengalaman pasien secara mendalam. Pemilihan metode yang sesuai akan memberikan wawasan yang kaya dan relevan tentang perspektif dan tantangan yang dihadapi pasien dalam konteks perawatan kesehatan. 

Dalam penelitian kesehatan, ada beberapa metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan data, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Berikut adalah penjelasan tentang ketiga metode tersebut dan bagaimana masing-masing dapat digunakan untuk menggali pengalaman pasien:

1. Wawancara Mendalam:Wawancara mendalam adalah metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi tatap muka antara peneliti dan responden (pasien). Tujuan dari wawancara mendalam adalah untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan, perasaan, dan pengalaman subjek penelitian. Proses ini memungkinkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan terbuka dan mendalam yang memungkinkan pasien untuk menceritakan kisah mereka dengan lebih rinci.

Kelebihan Wawancara Mendalam:

  • Memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pengalaman pasien.
  • Memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan khusus dan mendalam.
  • Memungkinkan peneliti untuk memahami emosi dan perasaan yang terlibat dalam pengalaman pasien.

Tantangan Wawancara Mendalam:

  • Memerlukan waktu dan usaha untuk melakukan wawancara mendalam dengan setiap responden.
  • Terkadang pasien mungkin merasa canggung atau enggan untuk berbicara secara terbuka tentang pengalaman pribadi mereka.

2. Observasi Partisipatif:Observasi partisipatif melibatkan peneliti yang berada di lingkungan pasien sebagai pengamat aktif. Peneliti mencatat perilaku, interaksi, dan dinamika di antara pasien dan tenaga medis. Observasi partisipatif dapat dilakukan dalam berbagai setting, seperti di rumah sakit, klinik, atau ruang perawatan.

Kelebihan Observasi Partisipatif:

  • Memungkinkan pengamatan langsung terhadap interaksi dan keadaan di lingkungan nyata pasien.
  • Memberikan wawasan tentang hal-hal yang mungkin tidak terungkap dalam wawancara.

Tantangan Observasi Partisipatif:

  • Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengamati dan mencatat secara teliti.
  • Peneliti harus memastikan bahwa kehadirannya tidak mengganggu proses perawatan atau interaksi pasien dengan tenaga medis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun