Pemberdayaan milenial dianalisis dalam konteks dinamika kekuasaan yang memungkinkan dan mengkatalisasi aksi sosial yang efektif untuk kebaikan dan keadilan publik. Memahami struktur kekuasaan di mana milenial beroperasi sangat penting untuk membuka potensi gaya politik mereka dan membawa potensi nasional transformatif mereka ke dunia luar
Pemberdayaan milenial dalam perspektif psikologis di mana individu menjadi di berdaya, salah satunya individu diberdayakan oleh hasil pengalaman pemberdayaan mereka di arena sosial, berupaya untuk mengakses sumber daya dan beberapa pemahaman tentang lingkungan sosial dan politik dan ini bagian penting dari konstruksi politik. Menerapkan kerangka umum ini ke tingkat analisis organisasi (dalam hal ini adalah kaolisi partai) menunjukkan bahwa pemberdayaan melibatkan proses dan struktur organisasi yang meningkatkan partisipasi anggota dan meningkatkan pencapaian tujuan organisasi" (Perkins dan Zimmerman, 1995).
Dalam pemberdayaan milenial yang di maksud Perkins dan Zimmerman (1995). menekankan konsep intrapersonal (emosional), relasional dan interaktif
- Intrapersonal (emosional) relasional, Â konsep ini guna mengungkapkan citra diri dan kontrol yang dirasakan generasi milenial, dengan ini menumbuhkan rasa empati dari sosial politik
- Interaksional (kognitif), konsep ini salah satu upaya membentuk pemahaman masyarakat terhadap generasi ini dengan di hadapkan masalah sosial politik terkait. Bagian ini mengacu pada kebutuhan atau kemampuan untuk menganalisis secara kritis lingkungan sosial seseorang untuk mendapatkan kontrol yang lebih besar terhadapnya
- Perilaku interaksi, menggambarkan kemampuan untuk melakukan suatu tindakan yang sistematis dari penyelesaian masalah dalam sosial politk yang ditujukan untuk hasil yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H