Mohon tunggu...
Dhiya
Dhiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Panduan Etika di Era Globalisasi

10 Oktober 2024   23:15 Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:20 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuatnya tren globalisasi seringkali menggantikan nilai-nilai lokal dengan  budaya asing yang sangat besar. Di sini Pancasila berperan penting sebagai landasan bangsa dan landasan moral bangsa Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi simbol jati diri bangsa namun juga menjadi pedoman etika dalam menyikapi tantangan global.

Pancasila terdiri dari lima sila yang mengandung nilai-nilai universal yang sejalan dengan berbagai prinsip etika global. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan  menghargai keberagaman agama. 

Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya hak asasi manusia dan keadilan sosial. Kesadaran akan hak asasi manusia sangat penting untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi dan ekonomi tidak merusak nilai-nilai kemanusiaan. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.

 Dalam konteks globalisasi yang kerap terancam identitas asli Indonesia, Pancasila mengajak kita untuk terus mencintai dan melestarikan budaya dan tradisi kita. Persatuan bsngsa sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah global yang memerlukan kerja sama. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengharuskan suara masyarakat  didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Hal ini juga merupakan pengingat bahwa transparansi dan akuntabilitas harus dijaga di semua bidang pemerintahan. Sila kelima adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di era globalisasi, ketimpangan ekonomi semakin terlihat jelas. Pancasila mengajak kita untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama dan memastikan seluruh lapisan masyarakat  menikmati hasil pembangunan.

Pada tataran individu, Pancasila dapat menjadi pedoman bagi masyarakat. Di bidang pendidikan perlu adanya penguatan transmisi nilai-nilai Pancasila guna membentuk karakter generasi muda. 

Pendidikan berbasis Pancasila  membantu anak-anak memahami pentingnya etika, toleransi, dan keadilan serta membantu mereka  tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dalam masyarakat global.

Pancasila bukan sekedar landasan negara, namun merupakan pedoman etika yang relevan untuk menjawab tantangan globalisasi. Dengan internalisasi nilai-nilai Pancasila, kita dapat menjaga jati diri bangsa, mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab, serta berkontribusi terhadap perdamaian dunia. Di dunia yang semakin kompleks, Pancasila tetap menjadi pedoman moral yang menuntun kita pada perilaku bijak dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun