Alur jalan teriringi kabut
Menopang pikiran yang kusut
Berada di cerita yang kalut
Bersama latar yang ikut terhanyut
Berat beban terasa saat bulan menyinari
Bergelut dengan diri sendiri
Menyalahkan takdir yang diberi sang pengasih
Mengutuki diri tak mau berserah diri
Padahal segalanya telah berporsi
Tak mungkin diberi jika tak sanggup menjalani
Kasih nya tak akan habis
Meski sering berpaling bersama tangis
Memang tak ada yang meminta
Namun hebatnya cerita terukir bagai pelita
Menjadi sebuah permata
Saat akhirnya bisa melihat sinar di ujung mata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!