Mohon tunggu...
Dhiya Ratri Januar
Dhiya Ratri Januar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Industri 3.0?: Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Kenalkan "KRIS" (Kritik & Saran) Berbasis QR Code

11 Agustus 2023   16:21 Diperbarui: 11 Agustus 2023   16:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Edukasi pemakaian "KRIS" (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Wonogiri (24/7/2023) - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023, Dhiya Ratri Januar, melakukan program kerja monodisiplin Inovasi Layanan Kritik dan Saran bagi masyarakat Kelurahan Kasihan, Kabupaten Wonogiri.

Layanan kritik dan saran menjadi layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat yang digunakan untuk menyampaikan aduan baik berupa keluhan, kritik, dan saran. Pengaduan dapat dilakukan apabila masyarakat menemukan bahwa penyelenggara pelayanan publik tidak dijalankan sebagaimana mestinya atau terdapat penyelenggaraan pelayanan publik yang tidak sesuai dengan standar pelayanan atau prosedur yang berlaku.  Layanan aspirasi sekarang sudah ditingkatkan menjadi layanan berbasis online. Layanan berbasis online bisa dilakukan menggunakan telepon masing-masing dan dengan layanan online ini bisa menghemat waktu masyarakat, mudah akses penggunaan, proses yang cepat sehingga dapat merespon dalam waktu yang singkat. Saat ini penyampaian saran melalui handphone dipandang efektif karena bersifat mobile dan mudah penggunaanya.

Dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat, maka diperlukan sistem kritik dan saran agar proses pelayanan publik dapat berjalan secara efisien dan efektif. Layanan ini dapat membantu masyarakat maupun perangkat kelurahan dalam melaksanakan tugasnya. Adanya layananan aspirasi berbasis online ini akan membantu kinerja aparatur pemerintah menjadi lebih efektif dan efisien dalam melayani masyarakat serta memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan atau memberikan laporan. Selain itu, dengan dibentuknya layanan aspirasi, khususnya berbasis online, maka partisipasi masyarakat dalam mengembangkan, membangun dan merapikan lingkungan Kelurahan Kasihan akan semakin meningkat.

Gambar 2. Edukasi pemakaian
Gambar 2. Edukasi pemakaian "KRIS" (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untuk mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan efisien, Dhiya Ratri Januar, selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro membuat inovasi baru, yaitu "KRIS" (Kritik & Saran), untuk meningkatkan layanan kritik dan saran bagi masyarakat Kelurahan Kasihan yang lebih mudah dan cepat sehingga proses pelayanan menjadi lebih mudah. KRIS ini dilakukan dengan menggunakan media QR Code atau Barcode yang diisi melalui Google Form, karena setiap orang telah memiliki handphone maka penyampaian saran menjadi lebih mudah. 

Melalui penyuluhan dan tutorial penggunaan KRIS sebagai inovasi kritik dan saran tersebut, program pembaharuan layanan aspirasi ini harapannya mampu memudahkan masyarakat yang ingin menyampaikan berbagi keluhan, kritik, maupun saran sehingga proses pengaduan pelayanan dapat berjalan menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien sehingga kepuasan masyarakat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun