Masih tentang pagi, Sri...
untuk secangkir kopi hitam, yang setiap hari kau suguhkan
kepulannya memenuhi ruangan, tak lantas menerobos celah celah bambu yang teranyam
Kau tersenyum.....menatapku yang tengah duduk diatas bangku kayu
sembari menyesap kopi yang telah hangat suam suam
Ini tentang pagi, Sri ...
masih kudengar pletikan kayu di tungku, ketika kau menanak nasi
sambil berdendang langgam jawa yang ibuku ajarkan
Untuk pagi ini, Sri ...
aku duduk menggenggam secangkir kopi buatanku sendiri,
disebelahmu,
yang telah lama terbaring, pucat dan kaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H