Mohon tunggu...
Dhiya Khansa
Dhiya Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berfikir positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu..

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pengembangan Masyarakat dalam Pabrik Rumah Produksi oleh-oleh Bagelen

5 Juli 2023   07:55 Diperbarui: 5 Juli 2023   09:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Juni 2023, tempat pelaksanaan di Desa Sedulur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kunjungan mahasiswa program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam kelas 2 A, Universitas Islam Negeri  Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan atau studi lapangan ini terkait pengembangan masyarakat dalam suatu wilayah untuk memenuhi penilaian Ujian Akhir Semester mata kuliah Pengantar Pengembangan Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa BPI 2A, dan  adapun dalam kelompok saya beserta rekan-rekan kelompok saya, yaitu Nada Shofa Maria, Mardhiyyah Minda Marsai dan M Khafidz Al Banan.

Dilakukan acara wawancara ini dilakukan dengan penyelusuran kita ke dalam industri atau pabrik-pabrik wilayah setempat yang telah disepakati oleh teman-teman dan mendapat persetujuan dari Bapak M. Jufri Halim, S.Ag., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Pengembangan Masyarakat. Dalam usaha ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar maupun orang-orang yang merantau ke Jakarta karena sebagian besar orang yang bekerja dalam pabrik ini ialah warga rantauan, seperti orang dari Brebes, Kebumen dan sekitaran Jawa Tengah lainnya yang menetap di Jakarta dan sekitar. 

Usaha ini dimulai oleh bapak Timan selaku bapak yang kami ajak wawancara dalam kegiatan. Dimulainya usaha ini oleh bapak Timan dibantu oleh beberapa teman yang turut ikut dalam pembangunan usaha ini karena bapak Timan ini mempunyai pengalaman terkait resep bahan-bahan dan proses dalam pembuatan bagelen ini kemudian bermusyawarah dengan seorang bos yang memodali usaha ini bernama bapak H. Sanu, kemudian dimulailah usaha ini dengan dihandle oleh bapak Timan.

Usaha ini dimulai sekitar pada tahun 2020 dan sudah jalan 3 tahun hingga sekarang. Produksi oleh-oleh bagelen ini biasanya didistribusikan baru di sekitar Jawa Barat saja, seperti Bogor, Bandung dan sekitarnya. Untuk ke Jawa Tengah dan Timur masih proses untuk didistribusikan kesana. Yang berperan besar dalam pembuatan produksi ini adalah Bapak Timan, beliau mempunyai pengalaman tentang resep serta bagaimana pembuatan bagelen kemudian dibantu oleh teman-temannya dalam membangun usaha ini sebelum itu dimusyawarahkan oleh bos besar dimana beliau ini yang memodalkan usaha bagelen ini. Dan usaha ini juga dapat membuat lapangan pekerjaan bagian masyarakat sekitar untuk bekerja di pabrik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun