Mohon tunggu...
Dhiya Khansa
Dhiya Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berfikir positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suasana Hari Raya

22 Oktober 2022   13:08 Diperbarui: 22 Oktober 2022   13:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dipagi hari yang indah, matahari menyambut hari dengan memancarkan cahayanya yang  terasa hangat dan lembut. Takbiran yang dikumandangankan menggelegar dari pengeras suara masjid desa. di salah satu rumah, sanak saudara berebut untuk ke kamar mandi, anak-anak berlarian dan orang tuanya berteriak agar hati-hati. 

Pada saat ini orang-orang sudah berkumpul diperantara masjid, merapatkan shafnya untuk menunaikan shalat idul fitri, shalat dimulai dengan khidmat diikuti angin yang lembut menerpa, membuat mukena jemaah perempuan berkibar. Tangis anak kecil yang diabaikan ibunya karena sedang shalat, burung berkicauan diatas kubah masjid.

Serangkaian shalat dan khutbah telah telah selesai, orang-orang mulai merapihkan alat shalat, bersalaman-salaman dengan tetangganya dan kembali kerumah untuk menyambut sanak saudara yang akan datang. Harum masakan menyeruak dari dapur membuat perut yang sebelum shalat sudah terisi kembali berbunyi. Ruang tamu yang ramai diisi saudara-saudara yang sudah datang bersenda gurau sambil mencoba kue-kue kering yang telah disajikan oleh pemilik rumah diatas meja.

Acara yang ditunggu-tunggu telah mulai, pembagian uang lebaran dari para encing mamang atau saudara dari lebih tua yang telah bekerja, anak-anak sudah berbaris tidak sabar mendapatkan thr (tunjangan hari raya) masing-masing untuk ditaruh didompet barunya yang sudah dibeli dari jauh hari, yang remaja pun tak mau kalah untuk berbaris. Dan ada juta yang pembagiannya dengan bermain games, membuat suasana semakin ramai dan seru.

Waktu siang pun tiba, suasana mulai tenang. Biasanya waktu ini digunakan untuk istirahat karena sudah lelah terlalu bersemangat dipagi hari menyambut hari raya, bermain dengan sanak saudara dan juga biasanya sudah tidak tahu mau melakukan apalagi. Ada yang tidur siang, sekedar menonton televisi sambil menghabiskan biji ketapang, kacang goreng dan tape uli yang dihidangkan dimeja atau berbaring sambil memainkan gadgetnya. Dan terkadang menyambut tetangga yang datang ingin lebaran kerumah. Sampai sore, sanak saudara pun bergegas untuk pulang dan menunggu hari esok untuk bersilahturahmi  ke sanak saudara yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun