Mohon tunggu...
Alvin Samuel
Alvin Samuel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjalanan Dhiya Fauzyah Ulya Sebagai Selebgram dan Thrift Bisnis

8 Desember 2024   23:28 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Aset Pribadi

Dhiya Fauziyyah atau akrab dipanggil dengan Pau Pau adalah seorang mahasiswi Unisba yang aktif dan termotivasi. Sedari kecil, ia sudah memiliki minat kuat dalam interaksi dengan orang lain. Ini membuatnya memiliki kepribadian yang ramah dan mudah bersosialisasi. Dia mulai mengikuti beberapa kegiatan atau komunitas kecil di bandung saat masa pendidikan, dia menjabat sebagai ketua osis SMA periode 2021-2022, wakil ketua angkatan extrenity, mengikuti komunitas FOJB (Kota Bandung) dan ketua pelaksana kegiatan external sekolah CROWN 3.0 dan masih banyak lagi extrakurikuler lainnya. Selain itu, ia juga diasah untuk memiliki semangat kerja keras sejak awal. Ketika masih kecil, ibunya sering mengajarkannya pentingnya berusaha meskipun skala kecil, seperti berdagang atau bekerja sebagai kasir di sebuah toko. Melalui pelajaran-pelajaran ini, Pau pau belajar mandiri dan berani melepaskan ketergantungan pada orang lain.

Setelah dewasa, Pau pau mulai mengembangkan bakatnya dalam bidang komunikasi menjadi suatu usaha yang produktif. Awalnya, ia memulai dengan berjualan barang-barang bekas melalui thrift store miliknya. Lewat usaha ini, ia berhasil menghasilkan uang tambahan yang signifikan. Semakin berkembang usahanya, Pau pau makin sadar betapa pentingnya komunikasi efektif dalam bisnis. Ia belajar cara menghubungi konsumennya, meningkatkan reputasi merek, dan membangun relasi positif dengan pelanggan.

Melalui pengalaman-pengalaman ini,  Pau pau tidak hanya maju dalam karier profesionalnya tetapi juga meningkatkan kemampuan sosialisasinya. Ia menjadi contoh inspiratif bagi teman-temannya di universitas tentang bagaimana mengubah mimpi menjadi kenyataan melalui dedikasi dan kerja keras

Dhiya membuka Toko Dhiya pada 24 Maret 2022, di saat tren thrift shop sedang berkembang pesat. Momen ini memberikan peluang yang tepat bagi Dhiya untuk memanfaatkan popularitas thrift shops yang menarik perhatian masyarakat luas. Dengan modal awal sekitar Rp 5 juta, ia memulai usahanya dengan menyortir barang-barang di Toko Gedebage Bandung. Langkah ini bukan hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga memberinya kesempatan untuk memilih koleksi yang berkualitas dan menarik bagi pelanggan.Tujuan utama Dhiya dalam membuka thrift shop ini adalah untuk mengisi waktu sambil menunggu masuk kuliah. Namun, ambisinya tidak berhenti di situ; ia ingin menciptakan pengalaman bisnis yang signifikan dan mandiri secara finansial. Usaha thrift shop ini menjadi lebih dari sekadar proyek sampingan, melainkan juga sebuah peluang emansipatoris yang memberdayakan Dhiya untuk mengejar impian dan aspirasi pribadinya.Barang-barang yang dijual oleh Dhiya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 180.000, menawarkan nilai tambah yang nyata bagi setiap item yang dimiliki. Dengan harga yang terjangkau, Dhiya berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari fashion unik tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Hal ini menjadikan Toko Dhiya sebagai pilihan menarik bagi pelanggan yang ingin tampil stylish dengan anggaran terbatas.Strategi pemasaran Dhiya berfokus pada penggunaan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Shopee. Melalui platform-platform ini, ia berhasil menargetkan audiens yang tepat---remaja dan dewasa muda yang gemar fashion murah dan unik. Konten variatif yang ia sajikan, termasuk foto produk, agenda acara, dan promo spesial, semakin meningkatkan popularitas akun Toko Dhiya dan membantu meningkatkan penjualannya secara signifikan.

Dhiya Fauzyah Ulya, selain menjalankan bisnis thrift shop, juga aktif di TikTok sejak 9 November 2022, di mana ia menemukan cara baru untuk menghasilkan uang. Melalui platform ini, Dhiya memanfaatkan fitur live streaming dan endorsement untuk mendapatkan penghasilan. Meskipun awalnya berfokus pada thrift shop, ia memutuskan untuk beralih ke TikTok karena jadwal kuliah yang bentrok dan keinginan untuk mencari cara yang lebih sederhana dan efisien dalam menghasilkan uang. Dengan mengandalkan live streaming, Dhiya dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meraih keuntungan tanpa banyak kerumitan.

Salah satu metode utama Dhiya dalam menghasilkan uang di TikTok adalah melalui hadiah yang diterima saat live streaming. Ia mampu menarik perhatian hingga 2.500 penonton dalam satu sesi, yang memberikan peluang besar untuk mendapatkan gift dari penggemar. Dengan menghabiskan waktu seharian melakukan live streaming, Dhiya mengklaim bisa menghasilkan hingga Rp 1,3 juta per hari. Pendapatnya adalah bahwa metode ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan menjual barang thrift, karena ia tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan waktu untuk menjalankan usaha tersebut.

Dhiya merasakan bahwa mencari uang melalui TikTok lebih menyenangkan dan menguntungkan dibandingkan dengan menjalankan thrift shop. Selain pendapatan dari live streaming, ia juga mendapatkan tawaran endorsement dari berbagai produk, termasuk skincare. Tawaran-tawaran ini memberikan tambahan penghasilan yang signifikan dan membuatnya semakin percaya diri dalam menjalani karier di dunia digital. Dengan berbagai peluang yang ada di TikTok, Dhiya merasa bahwa platform ini lebih sesuai dengan gaya hidup dan tujuannya saat ini.Keputusan Dhiya untuk beralih ke TikTok juga didorong oleh kemudahan dalam menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan lokasi fisik seperti pada thrift shop. Ia dapat berinteraksi langsung dengan penggemar dan membangun komunitas yang loyal melalui konten-konten kreatif yang ia sajikan. Hal ini tidak hanya meningkatkan visibilitasnya tetapi juga memperkuat hubungan dengan pengikutnya, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap peluang endorsement dan kolaborasi di masa depan.

Dengan pengalaman yang diperolehnya dari kedua usaha tersebut, Dhiya kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dinamika bisnis online. Ia menyadari pentingnya adaptasi terhadap perubahan tren dan kebutuhan pasar. Melalui TikTok, Dhiya tidak hanya menemukan cara baru untuk menghasilkan uang tetapi juga kesempatan untuk berkembang secara pribadi dan profesional dalam industri kreatif yang terus berkembang pesat.

 

Kekurangan Mencari Cuan Di Tiktok

Kekurangan mencari sumber mata uang di tiktok yaitu Kekurangan Mencari Koin di TikTok

  1. Ketergantungan pada Pembelian Koin

Koin TikTok, yang sebagian besar diperoleh melalui pembelian dengan uang asli, dapat menjadi beban finansial yang berat bagi pengguna. Meskipun terdapat beberapa cara untuk mendapatkan koin secara gratis, seperti mengundang teman atau berpartisipasi dalam live streaming, peluang ini sering kali tidak menjamin hasil yang signifikan. Misalnya, pengguna hanya mendapatkan sejumlah kecil koin untuk menonton video dalam durasi tertentu, dan penghasilan dari metode ini tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli koin. Banyak pengguna merasa terpaksa untuk melakukan pembelian agar dapat berpartisipasi dalam fitur-fitur menarik di platform, seperti mengirim hadiah virtual kepada kreator favorit mereka. Hal ini dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak terduga dan berpotensi mengganggu keuangan pribadi mereka, terutama bagi mereka yang tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan pembelian secara rutin.

  1. Risiko Penipuan dan Skema Tidak Resmi

Dalam dunia digital saat ini, banyak situs dan aplikasi mengklaim dapat membantu pengguna mendapatkan uang dengan mudah melalui TikTok, seperti TikTok Cash. Namun, banyak dari layanan ini merupakan penipuan yang meminta biaya pendaftaran atau investasi awal tanpa memberikan imbalan yang dijanjikan. Pengguna harus sangat berhati-hati agar tidak terjebak dalam skema ponzi atau investasi bodong yang dapat merugikan mereka secara finansial. Penipuan semacam ini sering kali mengeksploitasi ketertarikan pengguna terhadap potensi penghasilan dari TikTok dan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk melakukan riset mendalam sebelum terlibat dengan layanan pihak ketiga yang menjanjikan keuntungan cepat.

  1. Persaingan yang Ketat

Dalam upaya untuk mendapatkan koin melalui live streaming atau konten kreatif, pengguna harus bersaing dengan banyak kreator lain di TikTok. Persaingan ini membuat sulit untuk menonjol dan menarik perhatian audiens, terutama jika tidak memiliki strategi konten yang unik dan menarik. Banyak kreator baru merasa tertekan untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi secara konsisten agar dapat bersaing dengan nama-nama besar di platform. Selain itu, algoritma TikTok juga mempengaruhi visibilitas konten; meskipun seseorang memiliki konten yang bagus, mereka mungkin tetap kesulitan menjangkau audiens tanpa adanya promosi atau dukungan dari pengguna lain.

  1. Ketidakpastian Pendapatan

Pendapatan dari koin TikTok sangat bergantung pada interaksi pengguna lain dan keberhasilan konten yang dihasilkan. Tidak ada jaminan bahwa usaha untuk mendapatkan koin akan menghasilkan uang yang konsisten atau signifikan. Banyak kreator menghadapi tantangan dalam mempertahankan audiens dan meningkatkan engagement, yang langsung berdampak pada potensi pendapatan mereka. Dengan fluktuasi popularitas konten dan perubahan algoritma platform, pendapatan dari koin TikTok bisa sangat tidak stabil dan sulit diprediksi. Misalnya, jika algoritma TikTok mengubah cara konten ditampilkan kepada pengguna, seorang kreator mungkin mengalami penurunan drastis dalam interaksi meskipun sebelumnya memiliki audiens setia.

  1. Proses Penukaran yang Rumit

Mengubah koin menjadi uang tunai memerlukan langkah-langkah tertentu dan memenuhi syarat minimum, seperti jumlah pengikut dan jumlah koin yang dikumpulkan. Proses ini bisa membingungkan bagi pengguna baru dan mungkin terasa tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Banyak pengguna merasa frustrasi ketika mereka telah mengumpulkan koin tetapi tidak dapat menukarkannya karena tidak memenuhi syarat atau karena prosedur penukaran yang rumit. Misalnya, jika seorang kreator telah mengumpulkan sejumlah besar koin tetapi belum mencapai jumlah minimum pengikut untuk melakukan penarikan dana, hal ini dapat mengurangi motivasi mereka untuk terus aktif di platform.Secara keseluruhan, ketergantungan pada pembelian koin TikTok menciptakan tantangan multifaset bagi pengguna. Dengan risiko penipuan, persaingan ketat di antara kreator, ketidakpastian pendapatan, dan proses penukaran yang rumit, penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan dengan cermat keterlibatan mereka di platform ini sebelum melakukan investasi lebih lanjut.

Dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan ini, penting bagi pengguna TikTok untuk memahami risiko dan tantangan saat mencari mata uang di platform tersebut.

Maka dari itu penghasilan untuk di tiktok tidak menjamin menetap karna bisa kurang dan bisa lebih mendapatkan cuan.

Kelebihan Mencari Uang Di Tiktok

Mencari mata uang di TikTok, khususnya melalui koin TikTok, menawarkan sejumlah kelebihan yang menarik bagi pengguna. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari sistem ini:

Kelebihan Mencari Koin di TikTok

Potensi Penghasilan

TikTok memberikan peluang signifikan bagi penggunanya untuk menghasilkan uang melalui koin yang diperoleh dari berbagai aktivitas. Koin ini dapat diperoleh dengan cara menonton video, berpartisipasi dalam live streaming, atau mengundang teman untuk bergabung di platform. Setelah mengumpulkan koin, pengguna dapat mengonversinya menjadi uang tunai, yang memungkinkan kreator dan pengguna biasa untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan semakin populernya TikTok sebagai platform hiburan, banyak individu yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pendapatan mereka, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini

Dukungan untuk Kreator Konten

Koin TikTok berfungsi sebagai bentuk dukungan finansial yang nyata bagi kreator konten. Selama sesi live streaming, penonton memiliki kesempatan untuk memberikan "gift" virtual kepada kreator, yang tidak hanya meningkatkan interaksi tetapi juga menghargai karya mereka secara langsung. Sistem ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan; penonton merasa terlibat dan dihargai, sementara kreator mendapatkan insentif finansial untuk terus menghasilkan konten berkualitas. Dengan demikian, hubungan antara penonton dan kreator semakin erat, mendorong pertumbuhan komunitas yang aktif dan dinamis

 

Akses ke Konten Eksklusif

Beberapa kreator di TikTok menawarkan konten eksklusif yang hanya dapat diakses dengan menggunakan koin TikTok. Ini memberikan insentif tambahan bagi pengguna untuk mengumpulkan koin dan menikmati pengalaman konten yang lebih menarik dan bermanfaat. Dengan cara ini, pengguna tidak hanya berpartisipasi dalam ekosistem TikTok tetapi juga mendapatkan akses ke materi yang mungkin tidak tersedia bagi pengguna biasa. Hal ini mendorong pengguna untuk lebih aktif dalam mengumpulkan koin dan berinteraksi dengan konten kreator favorit mereka

 

Kemudahan dalam Mendapatkan Koin

Terdapat berbagai cara untuk mendapatkan koin TikTok, baik melalui pembelian langsung maupun secara gratis dengan mengikuti promosi atau menyelesaikan tugas tertentu. Misalnya, pengguna dapat memperoleh koin dengan mengundang teman untuk bergabung di TikTok atau menonton video dalam durasi tertentu. Selain itu, kreator juga dapat memperoleh koin dari donasi atau gift virtual selama live streaming. Proses ini membuatnya mudah bagi pengguna untuk mulai menghasilkan koin tanpa harus melakukan investasi besar di awal

 

Interaksi yang Meningkat

Penggunaan koin TikTok dapat meningkatkan interaksi antara pengguna dan kreator serta di antara sesama pengguna. Dengan adanya sistem hadiah virtual, penonton merasa lebih terlibat dalam konten yang mereka nikmati dan memiliki kesempatan untuk memberikan dukungan langsung kepada kreator favorit mereka. Hal ini menciptakan komunitas yang lebih aktif dan terlibat, di mana pengguna merasa dihargai atas kontribusi mereka. Interaksi ini tidak hanya memperkuat hubungan antara kreator dan penonton tetapi juga mendorong lebih banyak orang untuk bergabung dan berpartisipasi dalam platform

Dengan berbagai kelebihan ini, mencari mata uang di TikTok tidak hanya menjadi cara untuk mendapatkan uang, tetapi juga memperkaya pengalaman sosial dan interaksi di platform tersebut.

Motivasi Dhiya Fauzyah Ulya Bertahan Di Tiktok

Dhiya Fauzyah Ulya menjelaskan bahwa alasan utamanya bertahan di platform TikTok adalah karena ia merasa nyaman dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya melalui konten yang dihasilkan. Dalam dunia digital yang kompetitif ini, Dhiya menyadari pentingnya untuk terus mengembangkan dirinya agar dapat bersaing dan tetap relevan. Kesuksesannya di TikTok memberinya motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi, sehingga ia tidak hanya sekadar menjadi pengguna pasif, tetapi aktif dalam menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat bagi pengikutnya.

Lebih jauh lagi, Dhiya telah mengambil langkah penting dengan tidak lagi mengandalkan orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. Ia merasa bahwa sudah saatnya untuk mandiri dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya, yang telah banyak berkorban untuknya. Keputusan ini menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawabnya dalam menghadapi kehidupan. Dengan cara ini, Dhiya berusaha membuktikan bahwa ia mampu berdiri di atas kakinya sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.

Dalam upayanya untuk tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton, Dhiya selalu mencari cara untuk berkembang dan meningkatkan kualitas konten yang ia sajikan. Ia aktif mencari inspirasi dari berbagai sumber dan berusaha untuk menerapkan ide-ide baru dalam setiap video yang dibuat. Hal ini bukan hanya untuk menjaga minat pengikutnya, tetapi juga untuk menantang dirinya sendiri agar terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan tren di media sosial.

Dengan komitmen yang kuat terhadap kariernya di TikTok, Dhiya Fauzyah Ulya menunjukkan bahwa platform media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai kemandirian finansial dan pengembangan diri. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kreativitas, seseorang dapat menciptakan peluang yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memberikan kepuasan pribadi. Dhiya menjadi contoh bagi generasi muda lainnya bahwa keberhasilan di dunia digital bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan platform tersebut untuk mencapai tujuan hidup yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun