musik sebagai bagian dari hidupnya. Tak jarang orang menjadikan musik sebagai pendukung aktivitas sehari-hari. Seperti belajar, berolahraga, mengerjakan tugas, mendengarkan musik sebelum tidur, dan masih banyak kegiatan lainnya. Musik kini menjadi media hiburan yang paling mudah dijangkau dan diakses. Apalagi ditambah dengan berkembangnya teknologi yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai jenis musik. Musik memiliki berbagai fungsi yang salah satunya adalah memengaruhi mood seseorang. Musik juga bisa menjadi ladang pelampiasan perasaan seseorang, saat merasa sedang senang pastinya kita akan cenderung memilih musik yang memiliki nada yang ceria. Sebaliknya, saat merasa sedang sedih dan terpuruk pasti kita akan memilih memainkan lagu-lagu yang sedih.
Sekarang, banyak orang yang menjadikanSebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Positive Psychology menemukan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik ceria merasa suasana hati mereka lebih baik dari sebelumnya. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience menemukan bahwa musik dapat meningkatkan aktivitas di area otak yang terkait dengan emosi positif.
Sebuah studi lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Nature menemukan bahwa mendengarkan musik ceria dapat meningkatkan suasana hati dalam waktu singkat. Studi tersebut melibatkan 26 orang yang mendengarkan musik ceria selama 30 menit. Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik ceria mengalami peningkatan dalam hal perasaan senang, puas, dan energik.
Bagaimana bisa musik memengaruhi mood kita?
Emosi tertentu yang muncul pada saat kita mendengarkan musik tidak dikecualikan dari proses kognitif otak. Telah ditemukan bahwa otak mengalami proses yang berbeda ketika memproses musik. Setiap bagian otak bereaksi terhadap satu atau beberapa elemen yang ditemukan dalam komposisi musik, seperti ritme dan nada. Misalnya, ketika Anda membedakan ritme lagu dengan mengetuk jari kaki atau memukul drum, bagian otak yang terlibat adalah korteks motorik dan otak kecil. Dalam memahami melodi dan harmoni sebuah lagu, bagian otak yang aktif adalah otak kecil dan korteks prefrontal.Â
Sehubungan dengan dampak musik pada mood seseorang, bagian otak yang bereaksi juga bertanggung jawab untuk mengatur emosi, khususnya nukleus accumbens dan amigdala. Bagian tertentu dari nukleus accumbens memainkan peran penting dalam membangkitkan emosi atau motivasi positif. Ini melepaskan dopamin, neurotransmitter (bahan kimia di otak) yang dikaitkan dengan perasaan bahagia. Musik memiliki kemampuan untuk meningkatkan tingkat dopamin dalam nukleus accumbens. Inilah yang menghasilkan rasa bahagia ketika mendengarkan lagu yang menyenangkan.
Sesuai pernyataan dan penelitian diatas musik memang bisa mempengaruhi mood kita. Nah, ini dia apa saja yang bisa mempengaruhi mood dalam musik!
- Genre musik atau jenis musik
Banyaknya jenis musik saat ini tentu bisa menjadi pilihan untuk kita, tetapi dari banyaknya jenis musik itulah yang nanti bisa memengaruhi bagaimana kondisi emosi atau mood kita. Sebagai contohnya, musik yang ceria dan bersemangat dapat meningkatkan mood dan membuat seseorang merasa lebih bahagia, bersemangat, dan termotivasi. Musik yang lambat dan menenangkan dapat membantu untuk rileks dan mengurangi stres. Musik yang melankolis dapat membuat seseorang merasa sedih, nostalgia, atau bahkan depresi. Jadi apa genre musik favorit Anda? Apakah genre musik yang sering Anda dengarkan saat ini sering memengaruhi kondisi Anda? Oleh karena itu, pilihlah genre yang sesuai dengan kondisi Anda, karena hal ini bisa memengaruhi bagaimana kondisi emosi Anda nantinya.
- Lirik lagu
Isi lirik lagu memiliki potensi untuk menyampaikan pesan dan signifikansi tertentu yang dapat memengaruhi keadaan emosi individu. Apalagi saat lirik di dalam lagunya relate terhadap kondisi seseorang. Lagu-lagu yang menampilkan lirik positif dan motivasi biasanya mengangkat suasana hati, sedangkan lagu dengan lirik negatif dan pesimis cenderung akan menurunkan mood.
- Preferensi pribadi
Preferensi pribadi seseorang terhadap musik juga dapat memengaruhi efek musik terhadap mood mereka. Preferensi pribadi ini terhadap musik juga bisa dikaitkan oleh pengalaman pribadi seseorang. Setiap orang tentunya pasti punya sebuah kenangan atau ingatan pada masa lalu, entah itu ingatan yang menyenangkan atau juga ingatan yang traumatis. Nah, dari pengalaman itulah orang yang menyukai musik tertentu umumnya akan lebih terpengaruh oleh musik tersebut. Sebagai contoh, orang yang memiliki kenangan yang tidak menyenangkan cenderung lebih menyukai jenis lagu yang sedih, karena lagu-lagu tersebut sangat sesuai dengan pengalamannya.
Itulah penjelasan bagaimana musik bisa mempengaruhi mood seseorang dan apa saja yang bisa mempengaruhi mood dalam musik. Jadi, musik apa yang Anda sering dengar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H