Mohon tunggu...
Dhiya Ulhaq
Dhiya Ulhaq Mohon Tunggu... Freelancer - hi !!!!

Cuma Mahasiswa Biasa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengaruh K-Pop di Indonesia

27 November 2018   05:57 Diperbarui: 21 Maret 2020   13:22 7950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keaneka ragaman budaya yang terdapat di seluruh penjuru Nusantara. Walaupun memiliki beraneka ragam kebudayaan, hal tersebut tidak menjadikan Indonesia terpecah belah namun tetap menjadi satu dalam semboya Bhinneka Tunggal Ika.  Karena perkembangan zaman dan dampak dari globalisasi, kebudayaan asing pun mulai memasuki negara Indonesia.Bahkan kebudayaan asing tersebut mampu bersaing dengan kebudayaan Indonesia hingga sedikit menggeser posisi kebudayaan lokal.

Salah satu kebudayaan asing yang sempat merajai negara kita adalah kebudayaan dari Korea Selatan. Sebut saja K-pop dan K-drama, sebelumnya apa itu K-pop? K-pop adalah salah satu julukan boy band asal Korea yang sedang membooming di kalangan remaja, terutama kaum hawa. Emang siapa sih yang gak kenal Super Junior, EXO, SHINee, Black Pink, NCT, dan Wanna One? Hampir semua orang mengenalnya, terutama para remaja. Dan dengan mulai merajainya K-pop di dunia musik di kawasan Asia, banyak remaja yang lebih mengidolakan para Idol dari negeri Ginseng tersebut daripada memilih kebudayaan lokal dalam negeri.

Masuknya budaya K-pop yang membuat para remaja tergila-gila dan tentu memiliki dampak terhadap generasi muda ini. Sudah menjadi hak tersendiri bagi seseorang untuk mencintai dan mengidolakan siapa saja, namun remaja tahun ini terlalu berlebihan dan fanatik sehingga memunculkan sikap yang berlebihan. Dan hal tersebut memicu adanya dampak positif dan negatif bagi para K-popers (sebutan bagi fans K-pop).

Apa saja dampak negatif dan positifnya? Berikut beberapa dampak masuknya budaya korea terhadap budaya Indonesia:

Dampak positif

1. Menginspirasi dunia musik di Indonesia, hal ini terbukti dengan adanya hallyu (Korean wave) di Indonesia membuat banyak agensi di Indonesia yang memunculkan girl band atau boy band baru, bahkan mereka memunculkan kembali boy band yang sudah lama vakum dari dunia permusikan.      2. Style berpakaian yang modis ala Korea :)

3. Banyak remaja yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea.
Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik KPOP tersebut untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal ini maka pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.

 5. Menambah devisa negara. Dengan banyaknya artis korea yang datang ke Jakarta untuk menggelar Konser seperti Super Junior yang secara tidak langsung mempromosikan indonesia sebagai tujuan menarik para wisatawan asing yang berasal dari korea.

6. Memper erat hubungan kerjasama dimplomatik dengan negara korea tersebut.

Dampak negatif

1. Musik asli Indonesia lama kelamaan akan hilang.  Dengan adanya K_pop ini akan berpengaruh dalam dunia permusikan di Indonesia, karena penikmat musik lama lama akan berpindah halauan.

2. Membuat pergeseran budaya lokal dan acuh tak acuh terhadap budaya lokal.

 3. Terlalu fanatik terhadap boyband atau girlband sehingga melupakan kewajiabannya misalnya seorang pelajar rela bolos sekolah demi melihat                   artis korea yang datang berkunjung ke Indonesia.

4. Tercampurnya kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar, khususnya permusikan itu sendiri.

5. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya KPOP yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Dan bagi para K-popers jangan resah dulu, berikut cara bijak mengatasi dampak korean wave di Indonesia;

  • Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai produk dalam negeri. Memakai pakaian, sepatu atau perlengkapan made in Indonesia salah satu contoh untuk mengatasi budaya-budaya asing yang ada di Indonesia.
  1. Lebih selektif terhadap budaya asing/korea yang masuk ke Indonesia. Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing sangat lah perlu dilakukan, dalam hal ini budaya korea yang bersifat baik untuk perkembangan kemajuan di indonesia bisa menjadi panutan seperti hal nya mepunyai etos kerja yang tinggi, tehknologi dll .
  • Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
  1. Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
  • Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri.
  1. Lebih mempromosikan kebudayaan kesenian Indonesia agar masyarakat tertarik untuk ikut melestarikan kebudayaan indonesia tersebut. Jangan sampai kebudayaan kita di akui oleh negara lain misalnya seperti atik yang mereka akui itu adalah pakaian tradisional yang berasal dari negaranya, reog ponorogo, yang seharusnya berasal dari Jawa Timur, dengan mudahnya mereka mengakui kalau itu adalah kesenian yang berasal dari negaranya, begitu juga dengan alat musik angklung, lagu rasa sayange, bahkan rendang sampai mereka akui adalah makanan yang berasal dari Negara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun