Mohon tunggu...
Dhita Mutiara Nabella
Dhita Mutiara Nabella Mohon Tunggu... Konsultan - Program Officer Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia - Pendiri Komunitas Cerita Iklim

I am a dedicated sustainability professional with a Master’s degree in Environment and Sustainable Development from University College London and a background from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at the University of Indonesia. In my current role as Senior Consultant for Net Zero Sustainability Transition at Equatorise, an international advisory firm based in London, I collaborate with institutions and governments to support Indonesian corporates and family offices in exploring opportunities within the UK and EU markets. I also help UK and EU-based entities unlock value and thrive in Indonesia, a growing hub in the Indo-Pacific region. My previous experience includes founding Climate Stories (Cerita Iklim), a youth community focused on climate change awareness, and working at the Research Center for Climate Change at the University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menakar Harapan dan Tantangan: Visi Hijau Presiden Prabowo dalam Lawatan ke Amerika Latin

18 November 2024   11:09 Diperbarui: 18 November 2024   11:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.setneg.go.id/

Pengelolaan Laut yang Berkelanjutan
Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dengan nilai produksi mencapai $6,23 miliar pada 2021 (FAO). Namun, overfishing dan degradasi ekosistem laut menjadi ancaman serius. Indonesia berada di peringkat kedua dunia dalam kasus overfishing, dengan 1/3 dari stok ikan nasional telah dieksploitasi secara berlebihan (Greenpeace Indonesia, 2022).  

Kerjasama dengan Brazil dalam teknologi akuakultur berkelanjutan dapat membantu mengurangi tekanan pada stok ikan liar. Selain itu, langkah konkret untuk mencegah pencemaran laut, seperti regulasi plastik sekali pakai dan peningkatan pengawasan aktivitas industri di pesisir, harus dipercepat.  

Diplomasi Lingkungan: Kolaborasi Indonesia-Brazil
Sebagai negara dengan hutan tropis terbesar, Indonesia dan Brazil memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin perlindungan hutan global. Kedua negara dapat memperkuat inisiatif seperti REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation), yang telah berhasil mengurangi emisi 14 juta ton CO2 di Indonesia pada 2022 (UNDP).  

Selain itu, dukungan untuk skema pembiayaan karbon dapat diperluas. Brazil, yang telah menjalin kemitraan dengan Norwegia melalui Amazon Fund, menunjukkan bahwa insentif finansial dapat meningkatkan efektivitas perlindungan hutan. Indonesia dapat mempelajari pendekatan ini untuk mempercepat upaya konservasi hutan, khususnya di Kalimantan dan Papua.  

Kesimpulan: Jalan Menuju Masa Depan Hijau  
Ambisi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia mandiri secara energi, tangguh dalam ketahanan pangan, dan maju dalam industrialisasi memberikan harapan baru. Namun, keberhasilan visi ini sangat tergantung pada kemampuan pemerintah untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan benar-benar berlandaskan prinsip keberlanjutan.  

Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, memperkuat ketahanan pangan berbasis lingkungan, dan mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab, Indonesia dapat menjadi contoh negara yang sukses menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan.  

Kerjasama dengan Brazil menjadi peluang strategis yang harus dimanfaatkan dengan baik. Jika berhasil, hubungan bilateral ini tidak hanya memperkuat posisi kedua negara di panggung global, tetapi juga membantu menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif bagi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun