Dari pengalaman teman saya yang belajar otodidak dan bisa untung sampai 25% tadi, Di awalnya mereka biasanya membuat portofolio yg terdiri dari 4 saham (campuran dari 2 saham unggulan dan 2 saham layar kedua). Cara milih sahamnya sih memang menggunkan nalar sehat saja tidak teknis seperti orang ekonomi, mereka akan condong memilih sektor energi, komoditas dan export-related industries, yang dalam pertimbangan mereka punya prospek bagus in the long term (jangka Panjang). Kemudian mereka akan run optimasi (mean-variance) untuk mencari alokasi dana yang optimal untuk masing-masing saham tersebut. Setelah itu mereka akan mencoba invest dengan guidance dari hasil optimisasi tersebut, andai pasar sedang bullish atau menguat mereka akan overweight saham yang more-risky dan sebaliknya kalau pasar sudah stagnan atau bearish mereka akan mengubah strategi ke netral atau overweight ke less-risky saham atau mungkin saja sekalian diamankan ke cash.... So far, saya melihat teman saya tadi cukup berhasil di saham.
Jadi tidak harus orang ekonomi yang bisa saham. Orang otodidak juga bisa lebih jago dari orang ekonomi asal mau belajar. Semoga Bermanfaat  dan Selamat Mencoba.
Dhita Arinanda PM.
2 Maret 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H