Mohon tunggu...
Dhita Arinanda
Dhita Arinanda Mohon Tunggu... wiraswasta -

I find inspiration from hearing a song 'Time' by 'Chantal Kreviazuk'

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Industri Kopi dalam Negeri

4 April 2014   04:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:06 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semisal kan tidak lucu juga jika Starbuck jual kopi jadi (olahan) di Indonesia, yang notabene bahan baku-nya (anggap) dari Indonesia. Untung di Starbucks rugi di Indonesia dong jadinya, karena nilai yang kita dapat lebih rendah dari yang di dapat Starbucks.

Harapanya dalam era Globalisasi ini pemerintah lebih peka terhadap peluang-peluang ekonomi tersebut. Dengan mendorong asset industri dalam negri untuk lebih bersinergi dalam upaya meningkatkan daya saing, itu sangatlah penting dimana di sisi lain kita juga terbuka terhadap komoditas asing.

Mungkin pemerintah juga harus belajar pada Bapak Alim Markus pemilik Maspion Surabaya. Agar lebih bisa mengucapkan 'Cintailah Produk Dalam negri' kepada rakyat-nya.

Dhita Arinanda PM

3 Maret 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun