Mungkin saat ini sebagian dari diri kita adalah seorang ibu rumah tangga, karyawan biasa, mahasiswa, atau bahkan seorang wiraswasta yang baru mengenal dunia pasar modal, apapun profesi kita saat ini bukan berarti kita hanya menjadi seorang amatir di dunia pasar modal, kita tetap harus banyak belajar dan menyediakan waktu luang untuk mengelola portofolio, contohnya kita bisa menyisihkan waktu 1 sampai 2 jam di akhir pekan kita untuk belajar serta mencari saham yang berpeluang 'menjanjikan'.
Dari hal tersebut, kita bisa memantau portofolio kita secara berkala, tidak usah dengan waktu yang lama, gunakan waktu 10 hingga 15 menit saja , jika saat itu kinerja portofolio kita dalam 'trend' yang buruk, kita harus mencoba mencari apa penyebabnya , apakah ada salah satu dari saham kita yang sedang 'terguncang' atau seluruh portofolio kita memang kinerjanya buruk. Dari hal tersebut kita bisa mengetahui apakah saham yang kita beli sudah tepat atau belum. Kita harus selalu up-todate untuk mencari informasi baru, mencari berita yang terkait dengan saham yang kita miliki tersebut, jika saat itu tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan dan tidak ada masalah berarti pada laporan keuangannya, kita bisa terus menambah posisi dalam saham tersebut.
Jika proses-proses tersebut kita lakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan, tentu saja semakin hari kita akan semakin mengerti bagaimana caranya berinvestasi di dunia pasar modal dengan baik. KIta akan lebih banyak pengetahuan sehingga lebih bisa untuk menemukan cara agar bisa memperbaiki kesalahan yang terjadi, serta memastikannya tidak akan terulang kembali di kemudian hari. Saat itu sudah terjadi, tanpa terasa kita akan menjadi seorang investor ritel (pasar modal) yang profesional.
Dhita A
5 September 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H