Pendidikan, seharusnya menjadi hal utama bagi semua orang. Karena pada dasarnya, semua orang berhak mendapatkan pendidikan baik dari golongan manapun.Â
Namun, hingga sampai saat ini masih ada beberapa masyarakat yang tidak menyelesaikan kewajiban 12 tahun pendidikan dari pemerintah. Biasanya dikarenakan kondisi finansial yang tidak memadai, serta kurangnya semangat belajar dari siswa itu sendiri.Â
Namun, adapula dari mereka yang sudah menyelesaikan 12 tahun pendidikan. Dan ketika akan melanjutkan ke jenjang universitas, tersendat karena biaya yang terlalu mahal, faktor ekonomi yang memaksa mereka untuk memenuhi tuntutan keluarga.
Salah satu faktor yang penulis akan bahas kali ini adalah mahalnya biaya dari pendidikan itu sendiri atau yang biasa kita kenal dengan "biaya spp". Mahalnya biaya SPP dapat memberikan kesenjangan pendidikan dan aksesibilitas, yang membuat sulit bagi lapisan masyarakat yang lebih rendah untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.Â
Dampaknya dapat terlihat dalam ketidaksetaraan akses pendidikan, di mana anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah mungkin terbatas dalam pilihan pendidikan yang mereka dapatkan. Hal ini dapat memperkuat siklus kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial.
Lalu, Apa yang menjadi faktor menaiknya biaya spp?
Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan menaiknya biaya spp yakni :
Inflasi, Kenaikan umum dalam tingkat harga dapat menyebabkan biaya operasional sekolah meningkat, yang kemudian tercermin dalam biaya SPP.
Perkembangan Teknologi, Penerapan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan perangkat lunak atau perangkat keras terkini, bisa meningkatkan biaya pendidikan.
Menaiknya Biaya Operasional, Peningkatan biaya untuk membayar guru, staf administrasi, dan pemeliharaan fasilitas sekolah dapat menjadi faktor kenaikan biaya SPP.
Peningkatan Kualitas Pendidikan, Jika sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan fasilitas, sumber daya, atau metode pengajaran yang lebih baik, biaya operasionalnya dapat naik.Â