PKM atau pengabdian kepada masyarakat merupakan program untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam memberikan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat. Memahami Antara Kebutuhan dan Keinginan, sebagian besar masyarakat (terutama anak anak sekolah menengah) belum bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Sebagian masyarakat masih membelanjakan uang mereka dengan suka hati tanpa berpikir "apa saya benar benar butuh barang ini? Apa jika barang ini tidak saya beli, kehidupan saya akan terganggu?", sebagian dari mereka langsung saja membeli barang yang mereka suka dan mereka pikir menarik.
Tapi, sebagian yang lainnya memikirkan apakah mereka benar benar membutuhkan barang tersebut atau tidak, dan sebagainya. Permasalahan ini sering terjadi di kalangan anak anak sekolah, terutama siswa menengah, dan di kesempatan kali ini PKM ini diadakan di SMK Letris Indonesia 2 yang terletak di Jl. Siliwangi pamulang Tangerang Selatan.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk memberikan edukasi kepada siswa/i tentang memahami kebutuhan dan keinginan, serta bagaimana cara mengatur pengeluaran uang untuk memenuhi antara kebutuhan dan keinginan. Program PKM ini diselenggarakan dengan serangkaian proses mulai dari tahap penentuan tema, perencanaan program, hingga evaluasi untuk mencapai keberhasilan PKM ini.
Remaja saat ini sedikit sekali remaja yang mengerti bagaimana membuat anggaran, (hanya kurang dari 50% remaja) fakta lain kebutuhan dan keinginan sering tidak sesuai dengan pendapatan.
Bagi kebanyakan orang lebih mudah membelanjakan uang daripada menabungkan nya. Situasi ekonomi tidak mendukung kesejahteraan individu. Dalam memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan ada empat cara yang dilakukan untuk mengetahuinya.
Yang pertama adalah pengertian
kita pahami dahulu perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Dalam pengertian sederhana kebutuhan adalah sesuatu yang anda harus miliki dalam hidup, sementara keinginan adalah sesuatu yang di harapkan atau di inginkan dalam hidup.
Kebutuhan memiliki fungsi dan manfaat untuk tolak ukur pemenuhannya. Misal nya asupan makanan yang berfungsi mencegah perut tidak lapar, sekaligus sumber yang akan memberikan energi. sementara itu untuk keinginan ada selera sebagai standar pemenuhan nya. seperti pakaian, orang yang memiliki uang lebih akan memilih pakaian dengan bahan dan kualitas yang terbaik.
kedua dilihat dari sifat nya
kebutuhan mempunyai sifat yang terbatas sedangkan keinginan tidak terbatas.
Ketiga motivasinya
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki atau dipenuhi sedangkan keinginan mengacu pada sesuatu yang dinginkan atau di harapkan untuk dimiliki.
Keempat Perubahan
Kebutuhan dianggap tidak berubah atau tetap, sangat berbeda dengan keinginan, karena pada dasar nya keinginan manusia akan selalu berubah dan tidak ada batasnya.
kebutuhan dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
Kebutuhan Primer : adalah kebutuhan utama dan kebutuhan yang sering disimpulkan dalam istilah sandang (pakaian), pangan (makanan), papan (rumah)
kebutuhan sekunder : adalah kebutuhan pelengkap yang berarti tidak terlalu wajib. contohnya memiliki kulkas laptop, televisi dan lainnya.
Kebutuhan tersier : adalaha kebutuhan yang sifatnya mewah. Contohnya memiliki alat transportasi pribadi, wisata keluar negeri.
Nah bagaimanakah cara menentukan antara kebutuhan dan keinginan :
Pikirkan dengan matang sebelum membuat keputusan. keuangan kamu bisa menanyakan 3 pertanyaan ini pada dirimu sendiri sebelum membuat sebuah pilihan terkait keuanganmu.
a. Apakah kamu benar benar memerlukan benda ini sekarang?
b. Buat Tabel antara kebutuhan versus keinginan
c. Cara mengatur keuangan antara kebutuhan dan keinginan
Jadi kesimpulan dari matei PKM mengenai “Memenuhi antara Kebutuhan dan Keinginan” dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan keinginan merupakan kekuatan yang terpisah. Namun keduanya sama-sama mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk tujuan kepuasan.
Jika kebutuhan tidak dapat terpenuhi dengan tepat waktu, maka kelangsungan hidup seseorang bisa terancam. Sebaliknya, keinginan hanya berupa sesuatu yang didambakan atau diharapkan sehingga tidak akan mengancam kelangsungan hidup seseorang jika tidak terpenuhi.
