Mohon tunggu...
Dhini Amalia
Dhini Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang gemar membagikan hasil pengamatan, pembelajaran, pikiran, dan pencarian makna yang dituangkan dalam sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menemukan Kembali Diri di Tengah Riuhnya Ruang Digital: Membangun Kembali Koneksi dengan Diri Sendiri

7 Januari 2025   21:38 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:39 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: belajarlagi.id

“Baca buku bentar kok udah bosan ya. Biasanya juga sekali duduk kalo baca novel kelar”.

“Kok sekarang rasanya susah banget buat fokus ya”

“Kok akhir-akhir ini rasanya susah buat konsisten kalo lagi ngelakuin sesuatu atau jalanin challenge atau habits ya”

“Kok nonton video edukasi di YouTube yang durasinya cenderung lama (kurang lebih 15–30 menit) baru di menit ke 5 udah bosan dan ngantuk ya”

Itulah beberapa sedikit cuplikan yang akhir-akhir ini tengah aku rasakan. Sebenernya akhir-akhir ini juga ngerasain span attention diri semakin pendek. Kecurigaan saya satu: kebanyakan menghabiskan waktu membuka Instagram. Sebenernya kecurigaan ini udah berlangsung dari lama, terlebih dengan adanya fitur Instagram yang terbaru, yaps Reels yang menyajikan konten dalam bentuk video yang berdurasi singkat. Tapi emang dasarnya saya manusia yang bandel, udah ngerasa ada “keanehan” tetep aja masih diterusin huhu. Sampai akhirnya tiba-tiba lewat sebuah cuitan Twitter yang muncul di timeline saya. Adapun cuitanmya dapat dilihat pada gambar berikut.

Sumber gambar: tangkapan layar pribadi
Sumber gambar: tangkapan layar pribadi

Pas ngeliat postingan ini jadi tertampar dan ngerasa, “wah bener udah saatnya harus detox sosmed nih”. Mengingat juga indikasi-indikasi yang udah muncul akibat kelebihan dopamin sih. Beberapa waktu belakangan yang aku rasakan ini, mulai dari durasi buat namatin buku yang mulai lama, sampai susah fokus pas lagi nonton film di bioskop, atau nonton video edukasi di YouTube; akhirnya membuat aku memutuskan aku untuk meng-uninstall (sementara) aplikasi Instagram. Sebenernya sih awalnya malah sempet deactivated akun Instagram sendiri. Tapi berhubung ga tahan pengen lihat update terbaru, jadi deh login lagi. Eh pas mau deactivated lagi, ternyata peraturan terbaru dari Meta kali mau deactivated harus dalam 7 hari lagi baru bisa. Hmmm dari pada takut jadi goyah, yaudah deh sekalian aja uninstall aplikasi Instagram nya biar ga bolak-balik buka terus.

Sebenernya ada beberapa alasan lain yang membuat aku memutuskan untuk stop untuk “membuka” salah satu aplikasi dari buatan Meta ini. Pertama, kala mengingat efek dopamin yang dihasilkan saat keasikan membuka sosial media. Keasikan scroll social media, nonton konten reels, keasikan main game sampai lupa waktu haha. Mungkin karena merasa lelah saat menjalani aktifitas sehari-hari, pas buka sosial media rasanya bisa menghibur atau ampuh menghilangkan rasa lelah kita.

Ya, aktifitas itu rasanya keliatan menyenangkan. Eits tanpa sadar, ternyata bisa membawa dampak yang buruk jika terus dibiarkan dalam waktu yang lama loh! Iyaps, karena kita terbiasa membiarkan diri kita mendapatkan hiburan secara “instan” dalam waktu yang singkat, tanpa kita sadari kegiatan tersebut juga bisa mempengaruhi tingkat kebahagiaan kita loh. Atau ada yang pernah ga pas lagi ngerasa sedih, jenuh, atau stress, mencoba nyobain nonton film, makan makanan favorit, atau pas buka sosial media buat nyari hiburan eh tapi malah ngerasa makin jenuh dan bingung nyari hal apa lagi yang bisa ngebuat diri jadi terhibur huhu.

Ya, karena kita terbiasa mendapatkan asupan hiburan secara instan dalam waktu yang singkat, secara tak sadar hal tersebut juga berpengaruh dengan tingkat kualitas dan esensi dari pemaknaan kebahagiaan yang kita rasakan. Ya, karena akibat kita kebanyakan menerima dopamin, dan parahnya juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental kita (Sukma, 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun