Mohon tunggu...
Dhinar S. Kusumadwi
Dhinar S. Kusumadwi Mohon Tunggu... Lainnya - .

Pembaca yang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jubilee, Youtubers yang Berusaha Mengubah Dunia

30 Agustus 2020   18:00 Diperbarui: 30 Agustus 2020   17:57 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu episode Middle Ground  (sumber: jubileemedia.com)

Laporan terbaru dari We Are Social pada Februari 2020 kemarin telah mengukuhkan Youtube sebagai platform yang paling sering diakses pengguna media sosial di Indonesia. 

Presentase pengguna Youtube mencapai angka 88% dari total 175,2 Juta pengguna internet dalam negeri. Hal ini diimbangi pula dengan maraknya content creators yang berlomba mendapatkan views sebanyak-banyaknya. 

Sayangnya, semangat berkonten ria ini tidak selalu dibarengi dengan semangat untuk menciptakan konten yang lebih baik. Trending Youtube seringkali dipenuhi dengan konten prank atau gossip terpanas dari kalangan artis Ibu Kota. Kebosanan saya akan konten yang itu-itu saya lah yang mempertemukan saya dengan sebuah kanal Youtube yang out of the box, yaitu Jubilee.

Jubilee berusaha membuat gerakan perubahan dengan video yang sarat makna. Disana, kita bisa melihat konten yang menyuguhkan perspektif masing-masing individu melalui cara yang unik. 

Channel ini bermula tahun 2010 saat founder-nya, Jason Lee, mengunggah video berisi kegiatannya mengumpulkan donasi di subway stop. Sembilan tahun berlalu dan kini Jubilee telah menjadi kanal Youtube dengan berbagai project yang inspiratif dengan lebih dari 5 juta pengikut dari seluruh dunia.

Tagline kanal ini adalah "Embrace Empathy'' dan visinya tentu saja untuk menyebarkan kesadaran dan gerakan perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Dilansir dari kanal Youtube, Jubilee hadir untuk menjembatani orang-orang bersama dan menginspirasi cinta lewat cerita yang menarik. Membuat video human-sentris yang menciptakan koneksi, menantang asumsi, dan menyentuh jiwa.

Video di Jubilee bukan hanya menyenangkan, tapi juga "mengenyangkan". Kita bisa menyelami berbagai sudut pandang dari beragam kalangan. Jubilee banyak mengunggah social experiment dengan tema yang beragam, mulai dari isu agama, status sosial, hingga rasisme. Bahkan, walaupun sering berseberangan, jangan berharap menemukan adegan debat kusir antara para narasumber. Karena sedari awal, tujuan dari adanya project ini adalah untuk memberi ruang diskusi yang terbuka dan toleran.

Series atau project tersebut memiliki warna dan keunikan masing-masing, kadang kita diminta menyelami sebuah masalah lebih dalam, kadang kita disuguhi interaksi yang mengundang tawa. Dari banyaknya series yang dikerjakan, ada beberapa yang paling populer sekaligus paling wajib ditonton, yaitu:

#1 Middle Ground

Salah satu episode Middle Ground  (sumber: jubileemedia.com)
Salah satu episode Middle Ground  (sumber: jubileemedia.com)

Middle Ground mempertemukan orang-orang yang memiliki perbedaan, baik agama, status sosial, maupun pekerjaan. Kedua pihak tersebut akan diminta menentukan sikap atas pertanyaan yang diajukan. Di sinilah sisi menariknya. Bahkan jika kedua tim bersebarangan, mereka bisa saja punya pendapat yang sama akan sesuatu. Sama seperti judulnya, Middle Ground atau tiitk tengah, tujuan dari series ini adalah menemukan titik tengah atau setidaknya satu titik dimana kedua pihak yang berbeda bisa bertemu dan saling memahami.

Video terbaik yang juga menjadi background untuk website-nya, merupakan sebuah episode yang mempertemukan orang-orang dari Israel dan Palestina. Satu kisah yang paling berkesan bagi saya dan juga sebagian besar penonton yang nimbrung di kolom komentar, merupakan pernyataan dari Arab al-Ameen, seorang warga Palestina. Saat kanak-kanak, ia menyaksikan sendiri kematian adik perempuannya yang diakibatkan sebuah serangan di depan sekolah mereka.

"I asked my father why I was born. And his answer, not to kill. To live, to be in live. 

And when my sister got killed, I went back to him. He told me I was born to live, not to kill. 

But my sister, she was born to die." ujar Arab al-Ameen.

#2 Tea For Two

Salah satu episode Tea For Two  (sumber: jubileemedia.com)
Salah satu episode Tea For Two  (sumber: jubileemedia.com)

Dengan tagline "Can 2 Strangers Fall in Love with 36 Questions?" project ini semacam blind date yang mempertemukan dua orang asing dan memberi mereka waktu untuk saling mengenal. Kedua orang ini akan dipertemukan di sebuah tempat minum teh, beserta kartu-kartu yang memuat berbagai pertanyaan. Setiap pertanyaan dimaksudkan agar kedua belah pihak dapat memahami lebih jauh tentang satu sama lain. Pertanyaannya pun bukan sembarang, 36 pertanyaan yang disediakan telah diklaim mampu menggarahkan kedua insan kepada benih-benih cinta.

Apakah manjur? Saya kurang tahu. Mungkin pembaca yang budiman mau mencoba?

#3 Spectrum

Salah satu episode Spectrum  (sumber: jubileemedia.com)
Salah satu episode Spectrum  (sumber: jubileemedia.com)

Kalau Middle Ground mempertemukan dua kelompok berbeda, sebaliknya Spectrum justru menyuguhkan perbedaan dari sebuah kelompok. Orang-orang dari kelompok yang sama dihadapkan kepada beberapa topik, lalu mereka harus menentukan pendapat mereka tentang topik tersebut. Terdapat tujuh indikator yang digunakan, mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Disitulah kita bisa melihat bahwa walaupun tergabung dalam suatu kelompok, setiap individu juga memiliki perbedaan pendapat. Dan tentu saja, perbedaan ini harus disikapi dengan toleran.

#4 Odd man out

Salah satu episode Odd Man Out  (sumber: jubileemedia.com)
Salah satu episode Odd Man Out  (sumber: jubileemedia.com)

Sekilas, Odd Man Out mirip dengan permainan mafia, dimana kita harus menenukan serigala diantara penduduk desa. Bedanya, dalam series ini para cast harus menemukan The Odd Man, satu orang yang bukan berasal dari kelompok yang sama dengannya. Judul yang diusung juga beragam, mulai dari menemukan penganut atheis diantara penganut agama Kristen, menemukan non-ARMY diantara para fans BTS, bahkan menemukan seseorang yang single diantara pasangan menikah. Aturan permainan ini sederhana, para cast mengajukan pertanyaan kepada satu sama lain dan menebak siapa yang bukan merupakan bagian dari kelompok. Nama yang disebut paling banyak akan dikeluarkan dari permainan. Orang-orang yang bertahan bisa mengakhiri permainan jika meyakini bahwa sudah mengeluarkan The Odd Man.

#5 Both Sides

Salah satu episode Both Sides  (sumber: jubileemedia.com)
Salah satu episode Both Sides  (sumber: jubileemedia.com)

Series ini mengangkat kisah tentang dua orang dalam hubungan yang mengungkap perasaan dan rahasia masing-masing kepada satu sama lain. Kita bisa melihat keduanya bergantian menceritakan suatu kejadian atau masalah yang belum sepenuhnya diketahui oleh pasangan lain. Bagaimana pertemuan pertama, alasan saling menyukai, hingga kekhawatiran mereka akan masa depan hubungan.

Sebenarnya, masih ada banyak series inspiratif lainnya dari kanal Julibee. Series yang mereka hasilkan memiliki makna yang dalam dan mengusung satu narasi yang indah. Bahwa yang berbeda tidak selamanya salah. Bahwa kita bisa terhubung hanya dengan duduk bersama. Dan seperti yang mereka selalu sampaikan, bahwa bergerak untuk kebaikan bisa dilakukan dengan langkah sederhana. Yaitu like, comment, share, dan subscribe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun