Pengolahan jerami padi saat ini yang dapat digunakan secara bioteknologi adalah dengan fermentasi yang dapat meningkatkan protein kasar jerami padi. Fermentasi merupakan proses mengawetkan pakan melalui penambahan starter (mikroorganisme) yang dilakukan secara anaerob.
Pengetahuan tersebut dapat disalurkan melalui program kerja yang dilaksanakan oleh peserta KKN dengan tematik literasi. Langkah program kerja tersebut yaitu memberikan edukasi literasi pakan alternatif ternak sapi yang ada di Desa Mojoduwur. Hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan peternak untuk mengkombinasi pakan yang akan diberikan oleh ternaknya. Selain itu, pemanfaatan tersebut dapat meningkatkan nutrisi ternak sapi.
Peserta KKN juga memberikan kandungan-kandungan yang ada dari ketiga jenis pakan alternatif yaitu daun lamtoro, daun turi, dan daun sentro. Dimana sebelum diberikan ke ternak sapi, dilakukan penjemuran hingga layu untuk menghilangkan zat-zat yang dapat merugikan ternak. Edukasi tersebut diterima baik oleh sasaran peserta KKN melalui kegiatan observasi sebelumnya.
Selanjutnya edukasi dalam pembuatan silase jerami padi menggunakan 5 bahan yaitu EM4 peternakan, tetes tebu (molasses), jerami padi, dedak padi, dan air. Peserta KKN menggunakan 4 bahan tersebut untuk memudahkan peternak dalam melakukan pembuatan silase jerami padi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H