Untuk melegakan hidung dan tenggorokan, Imam HP mendapatkan therapy nebulizer, jika therapi ini selesai maka selang oksigen akan terpasang demi memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuhnya
Meski Ayah dan Anak terkonfirmasi positif Covid-19, pihak keluarga bisa menerima keadaan tersebut, apalagi sebelumnya memang ada saudara di Purbalingga yang terkonfirmasi juga.
Namun, masih ada beberapa keluarga sekitar yang merasa takut dan cemas kepada keluarganya, sehingga keluarganya memilih untuk isolasi mandiri di rumah.
Selama dirawat, Imam HP juga cukup terkesan dengan pelayanan dokter dan tim medis RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara. Dirinya juga mengapresiasi atas perhatian dan therapy yang diberikan oleh dr Shanti Kirana, Sp.PD.
Imam HP juga berpesan agar mengabaikan isu yang menyebutkan bahwa Corona adalah konspirasi, karena semua orang memiliki potensi tertular. Tentu saja isu sesat ini harus diluruskan dengan memberikan pemahaman dan kesadaran akan protokol kesehatan.
"Di ruang isolasi ini ada pasien dengan bermacam-macam profesi, seperti pensiunan, tenaga kesehatan, petani, ibu rumah tangga dan ada juga anak dengan usia di bawah 5 tahun" terang Imam HP melalui pesan WhatssApp.
Pada akhir Januari 2021, Imam merasa bahwa kondisinya sudah membaik dibanding sebelumnya, tentu saja besar harapan Imam HP dan keluarganya untuk dapat mengucapkan selamat tinggal kepada virus corona. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H