Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Perawat - Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Penyintas Covid-19: Dari Demam Sampai Sesak Nafas

1 Februari 2021   22:52 Diperbarui: 1 Februari 2021   23:01 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk melegakan hidung dan tenggorokan, Imam HP mendapatkan therapy nebulizer, jika therapi ini selesai maka selang oksigen akan terpasang demi memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuhnya

Meski Ayah dan Anak terkonfirmasi positif Covid-19, pihak keluarga bisa menerima keadaan tersebut, apalagi sebelumnya memang ada saudara di Purbalingga yang terkonfirmasi juga.

Namun, masih ada beberapa keluarga sekitar yang merasa takut dan cemas kepada keluarganya, sehingga keluarganya memilih untuk isolasi mandiri di rumah.

Selama dirawat, Imam HP juga cukup terkesan dengan pelayanan dokter dan tim medis RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara. Dirinya juga mengapresiasi atas perhatian dan therapy yang diberikan oleh dr Shanti Kirana, Sp.PD.

Imam HP juga berpesan agar mengabaikan isu yang menyebutkan bahwa Corona adalah konspirasi, karena semua orang memiliki potensi tertular. Tentu saja isu sesat ini harus diluruskan dengan memberikan pemahaman dan kesadaran akan protokol kesehatan.

"Di ruang isolasi ini ada pasien dengan bermacam-macam profesi, seperti pensiunan, tenaga kesehatan, petani, ibu rumah tangga dan ada juga anak dengan usia di bawah 5 tahun" terang Imam HP melalui pesan WhatssApp.

Pada akhir Januari 2021, Imam merasa bahwa kondisinya sudah membaik dibanding sebelumnya, tentu saja besar harapan Imam HP dan keluarganya untuk dapat mengucapkan selamat tinggal kepada virus corona.                       

          

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun