Apabila kita memiliki minat di dunia sastra namun orang tua memaksa kita untuk kuliah di jurusan matematika, ya sudah terima saja dengan catatan kita memang merasa mampu untuk mempelajari matematika lebih dalam.
Saya ambil contoh Mbah Sudjiwo Tejo. Orang-orang mengenalnya sebagai seorang budayawan, ada pula yang mengenalnya sebagai seorang seniman, namun saya mengenal beliau justru sebagai seorang penulis. Padahal dia pernah mengenyam pendidikan di jurusan matematika.
Apa makna? Salah jurusan bukanlah suatu musibah, dunia belum berakhir jika matahari masih terbit dari timur. Pasti ada jalan untuk menuangkan minat ke wadah yang lain.Â
Jika Anda memiliki minat di bidang seni lukis padahal Anda kuliah di Jurusan fakultas MIPA, jangan khawatir, bergabunglah dengan komunitas seni, kalau perlu jadikan materi perkuliahan menjadi karya seni yang menarik, seperti lukisan dengan beragam rumus kimia misalkan.
Atau ketika Anda minat di jurusan pariwisata yang ngurusi orang-orang untuk piknik, tetapi oran tua minta untuk kuliah di jurusan keperawatan.Â
Sudahlah ikuti saja keinginan orangtua. Toh dunia traveling saat ini juga membutuhkan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab atas stabilitas kesehatan para peserta tour.
Oleh karena itu ketika kita merasa salah jurusan padahal sudah terlanjur kuliah sampai semester 3 atau lebih, sungguh itu hanyalah dampak dari bisikan setan agar orangtua mengeluarkan uang lebih banyak.Â
Lebih baik jalani dulu saja masa studi sampai selesai, lalu berkomunitaslah sesuai dengan apa yang diinginkan, bergabunglah dengan grup yang mewadahi passion di luar disiplin Ilmu.
Dokter Tompi saja masih menjadi seorang dokter meski kita kerap melihatnya menyanyi di layar kaca. Hal tersebut tentu memberikan pelajaran bagi kita, bahwa ada hal yang harus kita selesaikan entah suka atau tidak suka. Namun kita juga punya hak untuk mengaktualisasi atas apa yang kita minati.
Akhir kata, salah jurusan bukan berarti musibah yang harus disalahkan, musibah yang sesungguhnya adalah ketika kita tidak memiliki hasrat untuk belajar secara serius.