Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Perawat - Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tulisan Tanganmu Jelek, Mampir Sini Kita Tertawa Bersama

7 Juni 2020   07:07 Diperbarui: 7 Juni 2020   07:28 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan Tanganmu Jelek? Mampir Sini Kita Tertawa Bersama.

Kapan kita mulai belajar menulis? SD, TK atau bahkan sampai SMP?

Oke tak perlu dijawab, jawab dalam hati saja sebagai bahan pemikiran.

Tulisan tangan diklaim sebagai representasi dari sebuah karakter manusia. Kalau tulisan tangannya bagus kelakuannya bagus, kalau tulisan tangannya jelek berarti kelakuannya lebih bagus lagi. Tapi sekali lagi itu masih anggapan saja. Toh saya masih sering menemui masyarakat yang tidak bisa menulis tapi ramaaaah pol. Biasanya yang seperti itu adalah mereka yang buta huruf apalagi yang sekolahnya cuma lulusan SR (Sekolah Rakyat).

Lantas siapa di sini yang merasa tulisan tangannya jelek? Atau mungkin siapa yang pernah mendapatkan hinaan dari teman-teman karena tulisannya jelek? Atau yang lebih parah siapa yang pernah mendapatkan ancaman akan suramnya masa depan karena jeleknya tulisan tangan?

"Nulis wae ora iso, arep dadi opo?" [1] Mungkin seperti itu kalimatnya.

Yuk mari kumpul, kita bikin paguyuban aja yuk? atau kita bikin komunitas, mungkin bisa kita kasih nama komunitas penyintas Bad Hand Lettering Shaming. Dalam komunitas tersebut kita tertawa bareng -- bareng dan saling menuliskan tulisan tangan yang paling jelek. Tulisan yang paling banyak jeleknya, maka dia akan menjadi koordinator utama komunitas ini.

Sebentar saya ketawa dulu "ha ha ha."

Oke lanjut lagi, sampai disini saya ingin cerita mengenai riwayat tulisan tangan saya yang sangat mustahil untuk mendapatkan predikat bagus. Sebagai anak dari seorang Guru SD tentu menjadi sesuatu yang cukup memalukan jika anak seorang guru SD memiliki tulisan tangan yang jelek

Alkisah perjalanan tulisan tangan saya dimulai dari saat saya masih SD, kala itu saya masuk SD pada umur 6 tahun yang katanya sih masih terlalu dini untuk masuk SD. Alhasil saya selalu terlambat dalam mengikuti pelajaran, pernah suatu ketika para siswa diminta untuk menyalin tulisan di papan tulis pada jam akhir, hasilnya sayalah yang paling terakhir keluar dari kelas, ternyata sayalah murid yang paling lamban dalam hal menulis, oh tidak.

Selama saya duduk di bangku SD, tak jarang para guru mengatakan bahwa tulisan saya seperti cakar ayam, kecambah dan berbagai perumpamaan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun