Mohon tunggu...
Dhila Joned
Dhila Joned Mohon Tunggu... Guru - Ibu Jhos

Setiap kata memiliki makna. Setiap yang tertoreh adalah refleksi setelah melewati hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Becik

27 Mei 2023   18:20 Diperbarui: 27 Mei 2023   18:30 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang hidup yang terkadang redup. 

Kortisol berderup berdegup

Seperti Aram yang takut ketinggian

Dipaksakan untuk sebuah penghidupan

Mengeluh terkadang menjadi pembunuh

Rangkain kebahagian yang tertatih tersepuh

Memilih menutup mulut

Menghindari banyak kemelut

Panas malam seolah menjadi bias

Fatamogarna sebuah alamas yang terbalut naas

Diujung nanar angin seolah berbisik

Duka akan tercabik dan berganti banyak hal becik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun