Selagi bisa menciptakan peluang untuk bahagia maka nikmatilah. Apabila sedang diuji maka ciptakan kebahagian berdampingan dengan ujian.Â
Mengingat kebahagian seperti bulu yang terbang, begitu cepat terbang namun tidak bertahan lama. Point penting dalam menciptakan kebahagian adalah sifat dari kebahagian yang tidak melulu berbicara tentang pencapaian namun serasional apa harapan-harapan yang kita miliki. Intinya jaga ekspektasi.Â
3. Membiasakan diri dengan ketidaknyamanan. Sudah menjadi konsekuensi bahwa menjadi bagian dari society akan menghasilkan kemugkinan sifat interaksi; asosiatif maupun disasosiatif. Ketika interaksi telah mengarah kepada disasosiatif makan bersiapkan dengan segala ketidaknyamanan.Â
Perbedaan yang mengarah ke konfrontasi maupun konflik akan menjadi ornamen dalam kehidupan sosial. Kita hanya harus menerima dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Perlu diingat orang hebat terlahir dari ujian yang hebat pula.
Begitulah sifat dunia dan penghuninya. Kita bisa bersikap menerima dan mengontrol apa yang bisa kita kontrol untuk menuju bahagia atau melawan dan bersiap mengahadapi kejamnya realita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H