Mohon tunggu...
Dhila Anisa
Dhila Anisa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis untuk belajar, belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumah Garuda, Destinasi Wisata Edukasi Penguat Bangsa

1 Mei 2019   00:31 Diperbarui: 1 Mei 2019   01:06 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Yogyakarta, siapa tak kenal dengan kota yang sering disebut dengan nama Jogja ini. Kota yang dijuluki sebagai kota pelajar ini memang sudah tak asing lagi terdengar di telinga wisatawan.Tak hanya wisata budaya dan sejarah,namun berbagai wisata edukasi yang ada di kota ini juga tak kalah menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah "Museum Garuda" yang beralamat di Jalan Puri Sewon Asri Blok L, Panggungharjo, Sewon Bantul- DIY. 

Beberapa hari yang lalu berkesempatan untuk mengunjungi tempat ini yang hanya berjarak kurang lebih 1 KM dari kampus ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Museum Rumah Garuda didirikan pada tanggal 17 Agustus 2011 yang diprakarsai oleh Nanang R Hidayat yang juga merupakan salah satu dosen di ISI. 

Ia mulai mengoleksi bentuk-bentuk Garuda dari tahun 2003 hingga sekarang. Hingga saat ini sudah ada sekitar 300 lebih koleksinya yang berupa patung, foto, lukisan, buku, pernak-pernik, dan film tentang sejarah lambang Garuda Pancasila sebagai Lambang negara. 

Kadang orang dengan saat ditanyai apa lambang negara Indonesia, mereka akan menjawab dengan spontanitas yaitu burung Garuda. Padahal Lambang negara Indonesia bukanlah semata-mata hanya burung garuda, melainkan adalah Garuda Pancasila, yang merupakan lambang negara Indonesia. Untuk itu dirasa perlu adanya penanaman pemahaman nilai-nilai penting dari bangsa Indonesia salah satunya adalah Lambang Negara.

Oleh karena itu Rumah Garuda ini didirikan dengan visi sebagai pusat rujukan pengetahuan tentang Garuda secara luas dan Garuda Pancasila sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian Tujuan dari didirikannya museum garuda sendiri yaitu:

1. Menginspirasi warga negara Indonesia dalam menjiwai semangat Garuda Pancasila.
2. Menfasilitasi warga negara Indonesia untuk memahami arti lambang Garuda Pancasila secara keseluruhan.
3. Menanamkan rasa bangga kepada warga negara Indonesia terhadap Garuda Pancasila dan sejarah bangsanya.
4. Membangun semangat Garuda Pancasila dalam kehidupan keseharian, berbangsa, dan bernegara

Kesan awal saat memasuki museum ini adalah terdapat banyak sekali pernak pernik garuda pancasila yang terdapat dihampir seluruh sudut museum. 

Dokpri
Dokpri
Saat tiba disana kami berkesempatan untuk bertemu sekaligus berbincang langsung dengan bapak Nanang selaku pemilik museum rumah garuda. Beliau menjelaskan dari awal ketertarikannya dengan lambang negara yang sampai mengantarkannya pada pembuatan museum ini. Selain mengumpulkan benda-benda sebagai koleksi, beliau juga membuat berbagai alat peraga edukasi yang berguna untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam hidup.

Salah satunya adalah wayang Pulau. Wayang Pulau memiliki berbagai macam karakter dengan bentuk pulau-pulau di Indonesia mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 

Latarbelakang dari wayang pulau ini adalah bercerita tentang bangsa Indonesia yang memiliki beragam ras, suku bangsa, dan budaya. Keberagaman tersebut disatukan dengan Pancasila dan lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila."Dalam waktu dekat ini saya juga membuat projek tentang wayang yang menggambarkan tempat ibadah, dari berbagai agama di Indonesia". Ujarnya 

Tak hanya sampai disitu, Beliau juga mengenalkan sebuah kamus lipat yang didalamnya berisi butir-butir Pancasila. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun