Jombang, 16 Desember 2024 -- Sebuah workshop dengan tema utama "Menyusun Kerangka Roadmap Pembangunan Berkelanjutan dalam Mencapai Indonesia Emas di Kabupaten Jombang; Kolaborasi Masyarakat, Pemerintah, dan Sektor Swasta" dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Prince Dindah, S.Sos., M.Si. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Baca Perpustakaan Matsrib Kabupaten Jombang dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi, serta unsur masyarakat dan sektor swasta.
Workshop ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, yang merupakan visi pembangunan Indonesia untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan yang berkelanjutan pada tahun 2045. Dalam acara ini, diskusi terfokus pada pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menyusun roadmap pembangunan yang berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Jombang.
Acara dimulai dengan sambutan dari Prince Dindah, yang menekankan pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. "Pencapaian Indonesia Emas bukanlah tugas yang bisa dikerjakan oleh satu pihak saja, tetapi memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta," ujar Prince Dindah dalam sambutannya.
Sebagai narasumber pertama, Dr. Dhikrul Hakim, M.Pd.I, yang juga merupakan Founder Al Hakim Centre of Multicultural Education Jombang, Ketua LTMNU PCNU Jombang, Ketua Pembina Yayasan Al Huda rejoslamet, Pakar pendidikan multikultural, Akademisi, Dosen Sarjana dan Pascasarjana di Unipdu Jombang. Membahas topik "Pendidikan Berkelanjutan: Membangun Generasi Unggul untuk Pencapaian Indonesia Emas di Kabupaten Jombang". yang berbasis pesanten.
Dalam pemaparannya, Dr. Dhikrul mengungkapkan bahwa pendidikan berkelanjutan merupakan kunci dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global, sehingga Kabupaten Jombang dapat berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. Berbasis pesanten. Dalam sesi pemaparannya, Dr. Dhikrul menekankan bahwa pendidikan berkelanjutan adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, terutama di Kabupaten Jombang. Menurutnya, pendidikan berbasis pesantren memiliki peran strategis dalam membangun karakter, akhlak, dan kemampuan intelektual generasi muda, yang sangat penting untuk menghadapi tantangan global. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan wawasan global, pendidikan di pesantren dapat menjadi fondasi bagi terciptanya generasi yang siap berkontribusi pada pembangunan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Dr. Dhikrul juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Jombang, sebagai salah satu daerah dengan banyak pesantren, memiliki potensi besar untuk mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya berkompeten dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan teknologi. "Pendidikan berkelanjutan yang berbasis pesantren mampu mencetak generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap bersaing di tingkat global," ujar Dr. Dhikrul.
Sebagai akademisi yang mengajar di tingkat sarjana dan pascasarjana di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Dr. Dhikrul berharap agar pendidikan berkelanjutan di pesantren dapat lebih diintegrasikan dengan dunia industri dan perkembangan teknologi, sehingga menciptakan sinergi yang harmonis antara pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pemaparan Dr. Dhikrul diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta workshop dalam merumuskan strategi pendidikan yang dapat berkontribusi besar terhadap pencapaian Indonesia Emas, terutama di Kabupaten Jombang, yang dikenal dengan kekayaan tradisi pesantrennya.
Narasumber kedua dalam workshop "Menyusun Kerangka Roadmap Pembangunan Berkelanjutan dalam Mencapai Indonesia Emas di Kabupaten Jombang; Kolaborasi Masyarakat, Pemerintah, dan Sektor Swasta" adalah Bustanul Salafin, MT, MM., seorang praktisi di bidang kebijakan publik. Dalam pemaparannya yang berjudul "Strategi Kolaborasi antara Pemerintah, Masyarakat, dan Sektor Swasta dalam Menyusun Roadmap Pembangunan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Kabupaten Jombang", Bustanul membahas pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Bustanul menekankan bahwa peran sektor swasta sangat krusial dalam mendukung kebijakan pemerintah. Sebagai penggerak ekonomi, sektor swasta memiliki kapasitas untuk memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi, dan mendorong inovasi yang dapat mempercepat pencapaian target pembangunan Indonesia Emas 2045. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Sektor swasta harus dilibatkan dalam setiap langkah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kebijakan pembangunan," ujar Bustanul.
Dalam pembahasan selanjutnya, Bustanul mengungkapkan bagaimana masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan. Masyarakat, kata Bustanul, harus menjadi agen perubahan yang aktif dengan terlibat dalam program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi berbasis komunitas. Dengan adanya partisipasi masyarakat yang kuat, maka pembangunan berkelanjutan yang diharapkan bisa lebih terarah dan efektif.
Bustanul juga menyoroti pentingnya membangun sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menyusun roadmap pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Jombang. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang harus dijaga agar berkelanjutan dalam jangka panjang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi, serta unsur masyarakat dan sektor swasta, yang menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan adanya kolaborasi yang solid, Bustanul optimistis bahwa Kabupaten Jombang dapat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai akademisi dari kampus-kampus yang ada di Kabupaten Jombang, praktisi dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN), serta unsur masyarakat lainnya. Mereka antusias mengikuti berbagai sesi diskusi yang bertujuan menggali ide dan strategi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan dapat terbentuk kerangka kerja yang jelas dan terarah dalam menyusun roadmap pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Jombang, yang akan menjadi bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H