serat untuk pencegahan kanker kolorektal, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Kadipaten dalam kegiatan budidaya tanaman sayur dengan metode hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal bulan Mei, di Aula Kelurahan Kadipaten, dengan bimbingan dari Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU., selaku dosen pembimbing lapangan.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsiKanker kolorektal, atau kanker usus besar, adalah jenis kanker yang muncul di usus besar atau rektum. Merupakan salah satu kanker yang paling umum, kanker kolorektal sering kali terkait dengan pola makan rendah serat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi serat, seperti sayuran dan buah-buahan, dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Namun, kesadaran akan pentingnya konsumsi serat masih rendah di masyarakat.Â
Nadhifa Salsabila Azzahra, mahasiswa profesi kedokteran, yang memimpin kegiatan ini ditemani oleh anggota kelompok KKN UGM lainnya yaitu Felicia Aaqilah dan Bernadhita Wardhana, mencoba untuk menggalakkan budidaya tanaman sayur menggunakan metode hidroponik. Metode ini dipilih karena efisiensinya dalam penggunaan air dan ruang, serta kemampuannya untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan bergizi. Tanaman sayur yang dipilih untuk ditanam bersama pada kegiatan ini adalah tanaman sawi, yang kaya akan serat dan nutrisi penting.
Selain mengajarkan teknik budidaya, tim KKN UGM juga menjelaskan kepada ibu-ibu PKK mengenai pentingnya konsumsi serat dan dampaknya terhadap kesehatan usus. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pola makan sehat yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker kolorektal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H