Oleh: Dhiennada Putri Khairunnisa dan Hilda Sri Katon
Tahukah kamu? saat ini malaria masih menjadi ancaman sebagian daerah di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan jumlah malaria terkini per 27 April 2023 sebanyak 55.523 kasus dan pada tahun 2020 sebanyak 443.530  kasus yang didominasi dari Provinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat dan yang lebih mengejutkan ternyata  dari seluruh kasus malaria di Indonesia  44% terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun yaitu 116.311 dengan 48.971 kasus terjadi pada balita termasuk 7.672 kasus terjadi pada bayi.
Melihat tingginya kasus malaria pada anak dapat terlihat bahwa anak-anak merupakan kelompok yang rentan mengalami penyakit malaria karena kekebalan tubuhnya masih lemah. Sering kali pemantauan terhadap anak kurang, sehingga paparan dengan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi jauh lebih besar. Gejala yang timbul dapat berupa kelelahan yang luar biasa, gangguan kesadaran, kejang, sulit bernafas, urin berwarna gelap atau berdarah, penyakit kuning (menguningnya mata dan kulit), dan pendarahan yang tidak normal.Â
Tentunya penyebaran penyakit malaria dapat dicegah secara mandiri. Menurut WHO (2023) gigitan nyamuk dapat dihindari dengan menggunakan kelambu saat tidur, obat nyamuk yang mengandung DEET, IR3535 atau Icaridin, pakaian tertutup, sekat/jaring jendela, dan alat pembasmi nyamuk/penguap.Â
Seringkali penggunaan obat nyamuk bakar menimbulkan asap yang dapat mengganggu pernapasan disaat malam hari dan juga rentan akan risiko terbakarnya benda-benda di sekelilingnya. Begitupun Lotion anti nyamuk yang berisiko iritasi pada kulit dan tertelan terutama pada anak. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan kelambu nyamuk berinsektisida yang dapat membasmi nyamuk.
Insecticide Treated Nets (ITN)
Insecticide Treated Nets (ITN) atau kelambu berinsektisida adalah kelambu penghalang/pelindung di sekitar orang tidur yang diberi insektisida sebagai salah satu perlindungan diri dari gigitan nyamuk penyebab malaria. Penggunaan ITN dapat menjadi salah satu cara efektif dalam menurunkan kasus malaria. Menurut WHO (2007) penggunaan ITN di Benua Afrika dapat menurunkan angka kesakitan rata-rata malaria hingga 50%, menurunkan angka  BBLR hingga 23%, menurunkan keguguran pada kehamilan pertama sampai keempat sebesar 33%, dan menurunkan angka penyebaran parasit pada plasenta dari seluruh kehamilan sebesar 23%.
Cara kerja ITN sendiri adalah dengan penggunaan insektisida akan membunuh nyamuk dan serangga lainnya. Selain itu, ITN juga dapat mengusir nyamuk, mengurangi jumlah nyamuk yang masuk ke dalam rumah maupun yang mencoba masuk kedalam rumah. Jaring yang digunakan dalam ITN memiliki ukuran, bentuk, bahan, maupun insektisida yang bervariasi. Namun, kebanyakan jaringnya terbuat dari poliester, polietilen, atau polipropilena. Untuk insektisida yang digunakan terdapat dua bahan yang disetujui digunakan yaitu, pirol dan piretroid. Insektisida merupakan bahan yang memiliki risiko kesehatan yang rendah bagi manusia, tetapi beracun bagi serangga dan dapat membunuh serangga tersebut.Â
Cara Pemakaian Kelambu