Mohon tunggu...
Dhiaz Rusyda
Dhiaz Rusyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik Informatika di Universitas Mercu Buana

Nama : Dhiaz Rusyda Nafsyi, NIM : 41521010163 Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

4 April 2023   04:37 Diperbarui: 4 April 2023   05:17 2600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sifat-Sifat dari Tanda sangat beraneka-ragam, yakni :

  • Sign atau Tanda bukan sesuatu yang mutlak : meskipun tanda memiliki arti tertentu, namun tidak mutlak dan tidak selalu diartikan demikian. Karena dalam sistem tanda, makna tanda tertentu dapat berubah. Misalnya, jika sebelumnya suasana berduka memiliki ciri khas mengenakan pakaian serba putih di suatu Negara,  ada juga beberapa Negara lain yang menggunakan warna hitam sebagai tanda berduka.
  • Sign atau Tanda memiliki makna Konotatif dan Denotatif, kata Denotatif adalah kata yang memiliki makna sebenarnya, sedangkan kata Konotatif merupakan kata majas atau kiasan. Sebagai contoh, seorang Wanita yang menggunakan dress ber-merk. Maka makna Denotatif yang kita dapatkan adalah Wanita tersebut menggunakan pakaian mahal dan berkualitas, sedangkan makna konotatif yaitu menandakan strata sosial dari Wanita tersebut.
  • Sign atau Tanda dapat mengalami pergeseran makna, Sign atau Tanda dapat berubah dan tidak bersifat mutlak selamanya. Sebuah sign atau tanda dapat terjadi pergeseran makna oleh budaya dan waktu.

Jenis-Jenis Semiotika

  • Semiotika Analitik : Semiotika analitik mengacu pada semiotika yang mengakui sistem makna. Petunjuk yang diamati memunculkan inspirasi, objek, dan makna. Misalnya, tanda dalam proses komunikasi yang menunjukkan suatu tujuan. 
  • Semiotika Deskriptif : Semiotika naratif adalah semiotika yang memperhatikan sistem makna yang dialami pada saat itu, meskipun sudah lama ada yang sama dengan yang ada saat ini. Misalnya, langit mendung menandakan akan turun hujan. Sejak dulu hingga sekarang, tandanya selalu sama.
  • Semiotika Fauna : Semiotika fauna adalah semiotika yang memberikan perhatian khusus pada indikasi yang diberikan oleh hewan. Meskipun manusia tidak secara langsung memahami tanda-tanda komunikasi antar hewan, namun manusia tetap dapat memperhatikan tanda-tanda tersebut. misalnya, ayam jantan berkokok keras tentang sesuatu yang dia takuti, atau ayam betina bertelur
  • Semiotika Budaya atau kultural : Semiotika budaya, yaitu semiotika yang memperhatikan tanda-tanda dalam kebudayaan. ada tanda-tanda eksklusivitas dalam budaya. Mirip dengan Sekaten dalam budaya Jawa, khususnya umat Islam, menandakan datangnya maulid Nabi Muhammad
  • Semiotika Naratif: Semiotika naratif adalah semiotika yang memberikan perhatian khusus pada cerita dalam bentuk cerita verbal atau mitos. Misalnya ketika sudah larut malam, orang tua menyuruh anaknya pulang karena itu mitos.
  • Semiotika Alam atau Natural : Semiotika alam adalah semiotika yang memberikan perhatian khusus pada tanda-tanda yang diterima dari alam. misalnya, air sungai yang keruh menandakan bahwa di hulu telah turun hujan. 
  • Semiotika Normatif Semiotika normatif adalah semiotika yang memperhatikan tanda-tanda khusus berupa kebiasaan. misalnya di lampu lalu lintas. Merah berarti berhenti, hijau untuk berjalan, kuning untuk berjalan atau bersiap untuk berhenti. 
  • Semiotika Sosial : yaitu semiotika yang menaruh perhatian khusus pada indikasi-indikasi yang dihasilkan oleh sosialisasi manusia. misalnya, seseorang melambai untuk menyapa orang lain atau mengalah kepada seseorang.
  • Semiotika struktural : Semiotika struktural mengacu pada semiotika  yang memberikan perhatian khusus pada alamat yang diungkapkan melalui struktur bahasa. misalnya struktur bahasa formal berbeda dengan struktur bahasa informal. Struktur bahasa menunjukkan seberapa formal atau santai bahasa yang digunakan.

Tujuan Semiotika

  • Menelaah dan menjabarkan makna yang terkandung didalam tanda-tanda yang digunakan dalam berbagai bentuk komunikasi dalam kehidupan keseharian. 
  • Membangun pengertian dan pengetahuan tentang cara kerja tanda-tanda dalam membentuk makna dari suatu tanda dan bagaimana proses ini dapat terjadi dalam konteks sosial, budaya, dan bahasa yang spesifik.
  • Meningkatkan keahlian  dalam berkomunikasi dan mengerti pesan yang disampaikan melalui tanda-tanda.
  • Memberikan wawasan tentang bagaimana tanda-tanda digunakan untuk mempengaruhi pandangan dan perilaku orang dalam suatu budaya atau masyarakat tertentu.
  • Membantu kita dalam merespon dengan bijak dan teliti terhadap pesan yang disampaikan melalui tanda-tanda, terutama yang berkaitan dengan isu-isu sosial, politik, dan budaya.

Semiotika Komunikasi

Di dalam Teori semiotika terdapat hubungan erat pada fungsi komunikasi, yaitu fungsi tanda dalam menyampaikan pesan (message) dari pengirim pesan (sender) kepada penerima (receiver) tanda berdasarkan aturan atau kode-kode tertentu. (Tinarbuko, 2009). Menurut Ferdinand De Saussure, Teori Semiotika memiliki 3 Prinsip. Pertama, Tanda adalah benda fisik yang memiliki makna. Kedua, Tanda terdiri dari tanda Signifier atau sebagai yang menandai. Artinya adalah bagaimana Manusia memahami tanda yang ada. Dan Ketiga, signified atau yang ditandai. Artinya adalah Tanda tersebut dapat dipahami manusia sebagai hal tertentu. Dalam berkomunikasi, jika seseorang menggunakan tanda untuk mengirim sebuah arti tertentu tentang suatu objek, maka orang tersebut akan menafsirkan tanda tersebut. Macam-macam tanda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kata-kata, foto atau gambar, dan suara. Objek yang ditandai merupakan hal mutlak yang melekat pada tanda fisik yang ada.

Semiotika komunikasi adalah Pembelajaran tentang bagaimana tanda dan simbol dapat digunakan dalam berkomunikasi untuk menyampaikan Informasi yang didalamnya mengandung makna dan pesan. Semiotika komunikasi adalah studi tentang tanda-tanda verbal dan non-verbal seperti kata-kata, gerak tubuh, warna dan bentuk, dan cara tanda-tanda ini digunakan dalam komunikasi untuk menciptakan arti yang bermakna dan sesuai.

Semiotika komunikatif juga mengkaji tentang struktur tanda, yang terdiri dari makna (mendapatkan pemahaman dari sebuah tanda), denotasi (makna literal atau makna sesungguhnya dari sebuah tanda), dan implikasi (makna tersirat atau tersembunyi dari sebuah tanda). Konotasi seringkali ditentukan oleh konteks sosial dan budaya, sehingga makna  suatu tanda dapat berbeda-beda antar kelompok yang berbeda. Dalam prakteknya, semiotika komunikasi digunakan untuk menganalisis pesan yang disampaikan dalam berbagai media seperti iklan, film, televisi,  bahkan tata  ruang. Analisis semiotik  membantu kita memahami bagaimana makna dibangun dalam komunikasi dan bagaimana pesan tertentu dapat memengaruhi pandangan dunia kita.

Contoh Semiotika Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari.

  • Ikon logo: Logo adalah simbol atau tanda yang digunakan untuk mewakili merek maupun perusahaan. Simbol logo tertentu dapat memiliki konotasi yang kuat. Seperti, bentuk lingkaran pada sebuah logo, bentuk bulat dan saling menutup adalah simbol dari  fokus yang tinggi dalam mencapai target atau tujuan mereka. 
  • Warna dalam desain grafis: Warna dalam desain grafis dapat memiliki nuansa tertentu. Misalnya, warna hijau, yang diartikan sebagai perkembangan yang terus menerut pada produk yang dibuat, warna merah dapat diartikan sebagai kekuatan.
  • Bahasa tubuh: Bahasa tubuh adalah tanda non-verbal yang penting dalam komunikasi antarpribadi. Misalnya, senyuman dapat diartikan sebagai tanda kebahagiaan atau persetujuan, sedangkan cemberut dapat diartikan sebagai tanda kebingungan atau kekhawatiran. Alis berkerut dengan sorot mata tajam maka diartikan orang tersebut sedang marah. 
  • Pakaian: Pakaian adalah simbol yang kuat dalam budaya. Misalnya, jas dan dasi dapat dikaitkan dengan profesionalisme, sedangkan pakaian olahraga dapat dikaitkan dengan aktivitas dan kebugaran.
  • Tanda lalu lintas: Tanda lalu lintas, seperti rambu-rambu  jalan, adalah simbol yang penting dalam berkendara. Tanda-tanda ini memberikan informasi tentang aturan lalu lintas dan kondisi jalan, dan memungkinkan pengemudi untuk berkomunikasi dengan pengemudi lainnya di jalan.

  • Lampu isyarat: Lampu isyarat digunakan untuk memberikan sinyal kepada pengemudi lainnya tentang arah dan tujuan kendaraan. Lampu isyarat juga digunakan untuk memberikan sinyal tentang perubahan jalur atau kecepatan kendaraan.

  • Klakson: Klakson adalah tanda suara yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pengemudi lainnya di jalan. Klakson digunakan untuk memberikan peringatan atau sinyal kepada pengemudi lainnya tentang keberadaan kendaraan kita dan memberikan tanda untuk memberikan jalan.

Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/222421-semiotics-in-research-method-of-communic.pdf
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/20330/2/T1_362011025_BAB%20II.pdf
http://arifbudi.lecture.ub.ac.id/tag/makna/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-tujuannya
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/8127-Full_Text.pdf
http://repository.usm.ac.id/files/skripsi/G31A/2014/G.331.14.0057/G.331.14.0057-05-BAB-II-20190226071554.pdf

https://sadidadalila.wordpress.com/2009/12/03/semiotika/
https://senikomunikasi.com/komunikasi-lisan-pengertian-dan-cara-meningkatkan-skillnya/
https://stekom.ac.id/artikel/hal-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-berkomunikasi-secara-tertulis
https://maglearning.id/2023/01/09/pengertian-dan-contoh-komunikasi-tertulis/
http://repository.radenfatah.ac.id/5121/3/BAB%20II.pdf
https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/11/14/macam-macam-semiotika/

https://makinrajin.com/blog/filosofi-lingkaran/

Agus M.Hardjana, 2016. Ilmu Komunikasi.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun