Mohon tunggu...
dhiaz adjmi
dhiaz adjmi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Penulis yang gemar menjelajahi sisi gelap psikologi manusia melalui tulisan. Sedang mengembangkan sebuah cerpen dan kumpulan puisi, terinspirasi oleh gaya narasi Fyodor Dostoyevsky. Menyukai diskusi tentang filosofi, seni, dan keindahan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kenapa kita Lebih Pilih Stres Nonton True Crime daripada Relaxing Show?

16 Januari 2025   21:03 Diperbarui: 16 Januari 2025   21:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa kita Lebih Pilih Stres Nonton True Crime daripada Relaxing Show?

Beberapa waktu lalu, saya sempat merenung setelah menyadari sebuah kebiasaan yang cukup aneh: saat merasa lelah dan butuh hiburan, bukannya memilih acara santai seperti komedi ringan atau film feel-good, saya malah lebih sering membuka serial true crime. Rasanya kontradiktif, bukan? Bukannya menenangkan pikiran, saya justru memilih tontonan yang memicu ketegangan dan membuat otak terus bekerja.

Setelah ngobrol dengan beberapa teman, ternyata ini bukan hanya saya. Banyak orang muda juga merasa seperti ini. Jadi, apa sebenarnya yang membuat kita begitu tertarik pada true crime, bahkan ketika yang kita cari adalah momen relaksasi?

1. Ketegangan Itu Menarik, Entah Kenapa

Entah kenapa, ada sesuatu yang membuat kisah kriminal terasa begitu menarik. Saat menonton true crime, saya merasa seperti menjadi detektif dadakan---ikut mencari petunjuk, merangkai cerita, dan mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Pikiran saya sibuk mengolah informasi, mencoba memecahkan misteri sebelum akhir episode.

Rasanya seperti tantangan yang memacu adrenalin. Alih-alih bersantai pasif, saya malah merasa lebih aktif. Ada penelitian psikologis yang mengatakan bahwa otak kita memang suka distimulasi, dan true crime menawarkan itu dengan caranya sendiri. Dibandingkan dengan acara santai yang ceritanya cenderung bisa ditebak, true crime seperti memberi "teka-teki" yang seru untuk dipecahkan.

2. Rasa Kontrol di Dunia yang Tak Terkendali

Jujur, dunia sering terasa kacau, apalagi untuk generasi muda yang harus menghadapi berbagai tekanan dari pekerjaan, studi, dan bahkan media sosial. Saat menonton true crime, ada rasa ironi yang saya rasakan: meskipun ceritanya penuh dengan hal-hal mengerikan, semuanya terasa terkendali karena itu hanya terjadi di layar kaca.

Saya tahu bahwa meskipun alurnya rumit atau menyeramkan, biasanya ada penyelesaian di akhir cerita. Penjahat ditangkap, kasus ditutup, dan keadilan ditegakkan. Itu memberi rasa lega yang, entah kenapa, tidak selalu saya dapatkan dalam kehidupan nyata.

3. Bagian dari Tren Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun