Mohon tunggu...
dhias armanto
dhias armanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Berpuisi liar

Diam itu emas, berbicara itu seperti bisa. jika tidak digunakan dengan benar maka akan membunuh diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menulis untuk Bebas

13 November 2019   19:23 Diperbarui: 13 November 2019   19:25 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis hal terindah bagiku saat ini,
Karena sesuatu yang ku katakan tak ada yang menghalangi,
Bebas bersuara sesuai kehendak hati,
Ku tulis di notepad tak ada yang mengetahui,

Bukan aku tak bisa mempercayai,
Memang aku tak mau, ada yang terlukai,
Perkataanku terkadang tajam bagai belati,
Sebagai contoh hei kau hatimu busuk seperti tai babi,

Haha
Cuma bercanda memang sekarang tidak ada yang bisa kupercayai,
Orang tua? Aku sangat menyayangi,
Tetapi disuruh mereka  membohongi diri sendiri.
Kakak? Aku sangat menyayangi, tapi kalian bisa lihat sendiri.
Pacar? Aku sangat menyayangi tapi Sibuk dengan urusan dia sendiri.
Teman? Aku respect pada mereka seperti mereka repect pada diri ini.
Sunyi terasa sampai mau bunuh diri.
Tapi itu tak kan pernah terjadi karena ada tuhan yang selalu melindungi.

Aku tulis kemudian suatu saat akan ku publikasi.
Agar semua tau isi hati ini.
Yang ada sisi gelap yang butuh kebaikan sinar mentari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun