Setelah kita melakukan identifikasi, langkah selanjutnya adalah memahami penyebabnya. "Mengapa kita sering menunda?", Pikirkanlah setiap kemungkinan jawaban yang mempengaruhi kebiasaan tersebut. Misalnya apakah karena tingkat kesulitannya, kurangnya motivasi, ataupun terlalu banyak hal lain yang harus dikerjakan. Jika prokrastinasi disebabkan oleh rasa cemas atau ketakutan, maka penting untuk menghadapinya dengan mindset yang positif dan menerima bahwa tidak ada tugas yang sempurna.Â
Menyusun Strategi
Selanjutnya, mulailah menyusun langkah-langkah untuk mengatasi kebiasaan ini. Menetapkan tujuan yang jelas dan realistis akan sangat membantu. Contohnya dengan menetapkan target waktu, memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola, serta cobalah menerapkan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro, yaitu fokus bekerja selama 25 menit dan kemudian beristirahat sejenak selama 5 menit. Hal ini dapat membantu kita untuk menangani tugas dengan terstruktur dan membantu mengurangi stress serta kelelahan terkait pekerjaan atau pembelajaran.
Alokasi Sumber Daya
Setelah menyusun strategi yang perlu dilakukan, selanjutnya adalah menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk menunjang penyelesaian tugas tersebut. Seperti waktu, alat ataupun dukungan orang lain. Misalnya, jika kita kurang memahami bagaimana cara mengerjakannya, kita dapat mencari bantuan mentor atau rekan yang bisa menjadi partner dalam pembelajaran dan penyelesaian tugas.Â
Contoh lainnya adalah menentukan waktu spesifik untuk fokus menyelesaikan tugas. Tugas yang membutuhkan fungsi kognitif yang tinggi seperti pemikiran mendalam, analisis, atau kreativitas biasanya lebih mudah dilakukan saat energi dan konsentrasi berada pada puncaknya, yaitu di pagi atau sore hari.
Memantau Penyelesaian Masalah
Ketika kita sudah mulai menjalankan strategi yang direncanakan, cobalah untuk melakukan evaluasi secara berkala dalam setiap prosesnya. Apakah sudah sesuai dengan apa yang kita rencanakan? Jika belum, identifikasi kembali hambatan yang muncul dan sesuaikan strategi untuk mengatasinya.Â
Misalnya, kita tidak bisa memenuhi target waktu yang direncanakan karena terlalu banyak hal yang menggoyahkan fokus kita. Maka, cobalah untuk membuat lingkungan kerja yang bebas dari gangguan, seperti mencari tempat yang tenang dan menonaktifkan pemberitahuan dari ponsel atau aplikasi yang bisa mengalihkan perhatian.
Mengevaluasi Penyelesaian Masalah
Setelah kita berhasil menyelesaikan tugas, lakukanlah evaluasi terhadap proses yang telah kita lalui serta hasil yang kita dapatkan. Cobalah untuk merenungkan kembali apakah strategi yang digunakan telah efektif dalam mengurangi prokrastinasi atau belum dan apa saja hal yang perlu diperbaiki dari strategi yang telah dijalankan. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi lebih baik dan mengurangi perilaku prokrastinasi di masa depan.