Mohon tunggu...
Dhian
Dhian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Warga Negara Indonesia biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Ada Berita Gembira Hari Ini

16 Maret 2012   00:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:00 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jumat pagi yang tenang, menemani anak yang bangun lebih pagi seperti biasanya. Sebagai bapak rumah tangga yang nganggur, seperti biasanya pagi adalah waktunya tandang gawe. Sehubung pekerjaan rumah sudah dicicil sejak semalam, ada sedikit waktu senggang untuk bercengkrama dengan anak kesayangan.

Bingung karena tidak ada kerjaan, saya nyalakan Televisi yang tampak berdebu. Berharap mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia luar via televisi, saya pilih salah satu televisi swasta yang sedang menyiarkan acara olahraga. Lumayan, hanya beberapa saat saja saya jadi tahu jika salah satu club bola di Indonesia sedang merayakan harijadinya, beberapa nama pemain bola dunia yang sedang tenar, hingga tahu nama presenter cantik yang membawakan acara tersebut. Dalam hati saya berkata, jika saya rutin setiap pagi meluangkan waktu untuk menonton berita, maka saya bisa dinobatkan sebagai bapak rumahtangga pengangguran yang berwawasan luas, dan bisa melanjutkan aktivitas hari ini dengan riang gembira.

Tetapi

program acara berganti menjadi reportase pagi, hampir disetiap chanel sama. Dan saya hanya melongo memperhatikan kejadian-kejadian di luar sana

" Suporter P***** tewas terlindas truck"

" Mahasiswa bentrok dengan petugas sekian orang terluka "

" Terlibat cinta segitiga seorang pria digo**k lehernya "

" Pernikahan artis A yang di ujung tanduk . . . "

" ternyata pengguna jalan mengeluh karena .... "


Kecewa tidak memperoleh wawasan tambahan yang menyenangkan hati saya geser chanel ke stasiun TV yang menayangkan kartun, dengan harapan bisa ngekek bareng anak melihat kekonyolan tokoh-tokohnya.

Tetapi

" . . . apa yang aku lakukan, makan sampah ini . . "

" . . . dasar bodoh !!! . . . "

" . . . #adegan memukul . . . "

" . . .#adegan memaki . . . "


langsung saya geser ke chanel lain sebelu semua kekacauan kartun tersebut tidak ditiru anak kecil di samping saya ini.

geser, geser, dan geser lagi.

Pada akhirnya saya matikan televisi di depan saya. Biarlah televisi ini berdebu, biarlah sementara ini saya bagaikan orang kampung yang buta informasi, dan biarkanlah keheningan di pagi hari ini tidak dirusak oleh suara-suara suram di acara televisi pagi hari. Tampaknya tidak berita gembira hari ini. Lalu, saya harus ikut tidak bergembira?

" Ayo nak, kita ciptakan kegembiraan sendiri di pagi ini tanpa perlu mendengarkannya dari berita pagi . . . "


Untuk sementara saya biarakan saja ruangan ini berantakan tak berbentuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun