Nama : Dhian Trima Wisesa
NIM : 43221010032
Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Kampus : Universitas Mercu Buana
Bagaimana perasaanmu ketika membaca kalimat-kalimat di atas?
Jika kamu merasakan energi positif dari beberapa kalimat di atas, selamat kamu berhasil merasakan energi positif dari sebuah kalimat afirmasi. Untuk yang belum tau apa itu kalimat afirmasi, jadi afirmasi adalah pernyataan positif dan spesifik yang ditunjukkan kepada diri sendiri. Afirmasi dapat menjauhkan kamu dari sabotase diri serta membantu kamu untuk berpikir positif.
Adapun manfaat yang akan didapat ketika seseorang itu berperilaku asertif, adalah sebagai berikut:
- bisa dengan mudah berkomunikasi kepada orang lain
- dapat membatasi diri dalam berperilaku terhadap orang-orang
- mendapatkan apa yang dia mau, karena dia mampu mengatakan apa yang dia butuhkan
- ketika seseorang berperilaku asertif maka akan meningkatkan integritasnya karena dia jujur pada dirinya sendiri dan dengan orang lain
- mampu menerima atas kegagalan dan menikmati keberhasilan yang bisa didapatkanya
- tidak merasa takut, bersalah ataupun trauma
- mempunyai value dan kualitas diri
- tidak mudah berekspetasi tinggi, karena bisa memperkirakan apa yang bisa dia lakukan ataupun tidak bisa dia lakukan
Sehingga bisa disimpulkan, jika perilaku asertif itu punya banyak manfaat, diantaranya dapat membuat kita merasa bebas dan  mendapat kepuasan dari dalam diri sendiri karena kita jadi  bisa berkomunikasi secara terbuka dan  kita jadi mudah mengungkapkan kebenaran tentang apa yang kita mau, kita juga bisa membatasi diri dengan orang-orang sekitar jadi kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita mau, serta orang-orang tidak bisa dengan mudah memanfaatkannya, dan harga diri akan meningkat dengan bersikap asertif.
Lalu apa sih berpikir positif itu?
Berpikir positif yaitu adalah sebuah aktivitas dimana otak kita memikirkan suatu hal yang baik atau hal positif yang bertujuan agar membangkitkan serta membangun hal positif dalam diri, seperti keyakinan dan semangat. Menurut Susetyo (1998) berpikir positif itu adalah kemampuan seseorang dalam berpikir berpikir dan memusatkan perhatian pada hal yang positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi. Jadi dapat disimpulkan, berpikir yang positif merupakan kemampuan berpikir atau mengelola pikiran supaya perhatiannya hanya fokus di sisi positif bukan pada hal yang negatif, baik dari dirinya sendiri, keadaan orang lain serta saat situasi dan kondisi tertentu yang sedang dihadapi.
Berpikir positif bermanfaat untuk membuat perilaku dan perasaan kita menjadi lebih positif atau baik serta dapat membimbing dan menjadi arahan bagi seseorang agar tidak melakukan hal yang negatif, sehingga melemahkan seseorang dalam semangat perubahan dalam jiwanya. Berpikir positif itu sangatlah penting, karena jika kita berpikir positif itu membuat kita menjadi pribadi yang baik lagi setiap hari serta penuh semangat dalam menjalani hidup. Dengan berfikir positif maka akan muncul juga energi positif dari dalam diri kita, seperti merasa lebih bahagia, termotivasi dalam hidup, dan memiliki kesehatan mental yang baik juga.
Orang yang berpikir positif memiliki ciri-ciri, antara lain:
- selalu berkata mengenai apapun yang bersifat positif
- baginya masalah bukanlah hal yang menakutkan, tetapi baginya masalah adalah tantangan dan proses
- menyikapi masalah secara baik dan dewasa
- Bersyukur atas apa yang sudah dimiliki
- Bersikap terbuka serta selalu mau menerima kritik dan saran membangun
- Berpandangan dan berpengharapan yang baik
Ketika sedang terpuruk akan sangat sulit untuk memunculkan energi positif dan berfikir positif. Kalian bisa menenangkan diri terlebih dahulu, dan lakukan kegiatan yang dapat membuat kalian tenang sehingga dapat membangkitkan energi positif kembali, seperti mendengarkan musik, berolahraga, meditasi dan lainya. Ada beberapa cara untuk kita bisa membangun sikap menjadi lebih positif, salah satunya kita dapat bersikap optimis, menerima segala sesuatu apa adanya, bersikap antusias, lebih peka, sportif, rendah hati, bersyukur, beriman dan berpengharapan.
Jadi berfikir positif itu penting bagi keseharian kita dalam menjalani hidup, dengan berfikir positif maka hal positif pasti akan selalu mengelilingi kita. Belajarlah untuk merefleksikan diri dengan cara yang positif. Â Kamu bisa bertumbuh secara baik jika kamu memperhatikan hal baik yang ada di sekitar mu. Hal-hal kecil tetapi baik dan memberikan dampak positif tidak boleh diremehkan, karena suatu hal kecil pun dapat membantumu menuju kehidupan yang jauh lebih baik. Dengan berpikir positif pasti membuat seseorang menjadi tegas ketika mengungkapkan dan berkomunikasi mengenai apa yang dia mau sehingga orang itu dapat berkomunikasi dengan efektif serta bisa menciptakan hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Jika kamu bisa menyatakan perasaan mu atau emosi mu, maka kamu tidak akan bisa dengan mudah dalam kendali orang, kamu bisa berkomunikasi efektif, orang lain akan lebih menghargai dirimu, kamu memiliki valueserta punya rasa kepuasan dalam hidup.
Setelah kita mempelajari apa itu berfikir positif, mengapa kita harus berfikir positif serta bagaimana cara supaya kita bisa selalu berfikir positif, selanjutnya kita akan membahas mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang efektif.
Jadi apa itu komunikas dan bagaimana penerapan komunikasi yang efektif?
Komunikasi merupakan skill yang perlu dikembangkan untuk memiliki hubungan baik dengan siapapun. Komunikasi efektif dapat dilakukan agar kita memiliki banyak teman, karena kita biasanya orang-orang menganggap kita adalah orang yang asik buat diajak ngobrol, bahkan buat nyampein pikiran kita ke orang lain pun dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan kegiatan yang bertujuan menyampaikan pesan atau sesuatu yang penting kepada orang lain.
Berikut ini beberapa definisi komunikasi yang efektif menurut para ahli:
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp, Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan dan keakuratan antara komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi.
Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (Rakhmat, 2000), Komunikasi efektif itu bisa menimbulkan lima hal seperti, pengertian, kesenangan, pengaruh sikap, hubungan sosial yang baik dan tindakan.
Jadi dapat disimpulkan kalo komunikasi yang efektif yaitu penyampaian pikiran atau informasi yang disampaikan dari pihak pengirim pesan kepada penerima pesan, dengan tujuan memberikan informasi yang sama-sama penting buat keduanya. Â Indikator dalam komunikasi efektif itu adalah kepahaman informasi yang didapatkan oleh kedua pihak. Komunikasi yang efektif bisa membuat kualitas dalam percakapan dalam rumah, di kantor, serta dalam kehidupan sosial dengan masyarakat sekiar lingkungan tempat tinggal. Komunikasi yang efektif bisa juga untuk memudahkan kita dalam memecahkan sebua masalah, mengambil keputusan dan memperkuat sebuah kerja sama dalam tim. Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, kita harus menciptakan sebuah suasana menyenangkan, memakai bahasa Indonesia yang baik dan mudah dipahami, menyampaikan pesan dengan kata-kata yang sopan dan memotivasi sehingga bisa membangkitkan minat lawan bicara seta menguntungkan bagi lawan bicara.
Dibawah ini merupakan manfaat yang dapat diperoleh jika suatu peusahan ataupun sebuah organisasi dapat menerapkan komunikasi yang efektif:
1. Kepuasan kerja akan mningkat
Komunikasi efektif digunakan terus-terusan lalu didukung oleh penerapannya dalam tempat kerja bisa membangun kepercayaan dan loyalitas, akhirnya akan meingkatkan kepuasan dalam bekerja.
2. Produktivitas meningkat
Kalo pekerja mempu menerapkan hal yang efektif misalnya dalam berkomunikasi, maka akan dapat meminimalisir masalah ataupun sebuah konflik dalam pekerjaan. Komunikasi efektif juga bisa bantu menjelaskan sebuah informasi karena kata-kata nya berbobot dan itu akan berpengaruh pada kinerja.
3. Peningkatan profesionalitas
Komunikasi yang efektif membuat maslah yang berhubungan dengan pekerjaan teratasi dan bisa selesai secara dewasa, karena adanya keterbukaan satu sama lain. Hal ini membuat seseorang bisa dsebut sebagai orang yang profesional.
Contoh Komunikasi Efektif
Kamu bisa meningkatkan kemampuan dalam komunikasi supaya lebih efektif dengan cara, sebagai berikut :
- Komunikasi nonverbal atau dkungan bahasa tubuh
- Berfikir secara terbuka
- Pendengar yang aktif
- Cerminan atau mengulang apa yang dikatakan lawan bicara
- Menggunakan kata berawalan "saya" untuk kesan tidak menyalahkan
- Buat komunikasi anda seperti sedang berdiskusi bukan malah membandingkan
Ada empat kemampuan komunikasi nih yang wajib kamu pelajari agar kamu bisa berkomunikasi yang baik dan efektif.
1. Kemampuan mendengarkan
Bisa mendengarkan lawan bicara kalian dengan fokus dan tidak memotong omongan nya. Kamu bisa ulang lagi apa yang dikatakan lawan bicara kamu untuk mengkonfirmasi hal ini juga bisa bikin lancar kamu jadi merasa diperhatikan dan tahu bahwa kamu dengerin dia.
2. Komunikasi non verbal atau komunikasi lewat bahasa tubuh
Kalau kita lagi ngobrol ada beberapa hal yang susah buat disampaikan secara lisan maka dari itu komunikasi non verbal ini bisa dipakai untuk memperjelas maksud pesan yang disampaikan. Kalau lewat bahasa tubuh bisa disampaikan melalui nada bicara postur tubuh kontak mata atau ekspresi.
3. Kontrol emosi
Bakal ada masa di mana kamu atau lawan bicara kamu lagi merasa kan emosi negatif ciri susah untuk berkomunikasi nah biar bisa tetap berkomunikasi dengan baik pengelolaan emosi jadi salah satu kemampuan penting dalam komunikasi.
4. Komunikasi asertif
Kemampuan dalam menyampaikan apa yang kamu inginkan dengan jelas, namun tetap harus menghormati orang lain. Komunikasi asertif dapat dilakukan dengan cara kamu mendengarkan lawan bicara untuk tahu apa yang sebenarnya dia mau, dengarkan masalahnya ketika dia bicara dan cari tahu kebutuhannya sebenarnya dia butuh saran atau butuh didengerin aja.
Ada beberapa elemen dalam sebuah komunikasi, yaitu seperti harus ada komunikator sebagai pihak yang biasa menyampaikan sebuah pesan, media yang merupakan sarana untuk berkomunikasi, umpan balik merupakan respon ayng diberikan komunikan atas pesan-pesan yang telah diterima, pesan yang merupakan isi informasi yang akan atau telah disampaikan komunikator kepada komunikasn, dan komunikan yaitu pihak yang biasa menerimasebuah pesan. Ketika penyampai pesan berkomunikasi dengan emosi buruk, maka pesan tersebuat yang ingin disampaikan mungkin gak dapat dipahami dengan baik oleh pendengar. Â Keadaan emosional tersebuat membuat komunikan tidak memungkin untuk bisa mendengarkan dengan objektif sehingga akhirnya informasi tidak bisa diterima secara efektif. Â Keadaan emosi itu bisa seperti kesal, marah, kecewa, dan lain sebagainya. Komunikasi yang efektif tidak dapat terwujud dalam waktu yang singkat. Penyampai pesan maupun penerima pesan harus melalui latihan panjang agar bisa terbiasa serta terampil berkomuniksi secara efektif.
Beberapa elemen dibawah ini yang merupakan bagian dari komunikasi yang efektif. Ketika kamu ingin komunikasi berjalan dengan efektif, kamu juga harus memperhatikan cara dan perilaku  kamu dalam berbicara. Ada tiga macam perilaku yang baik dalam berbicara, seperti:
Pertama perilaku bicara agresif, bagaimana caramu dalam berbicara. Apakah itu bersifat kontroversi , kasar, dengan nada yang keras sehingga membuat pembicara merasa tidak nyaman dan tidak tertarik mengenai sesuatu yang akan atau telah dikatakan oleh pendengar.
Kedua perilaku pasif, perilaku ini merupakan kebalikan dari perilaku agresif. Ini terjadi ketika pembicara malah selalu berusaha untuk menyenangkan lawan bicaranya, dia cenderung akan berbicara dengan lembut karena takut melakukan kesalahan atau mengecewakan lawan bicaranya.
Ketiga perilaku asertif, merupakan kegiatan berbicara dengan jujur dan langsung atau biasa kita menyebutnya dengan to the point. Perilaku ini dilakukan oleh orang yang aktif dalam mendengarkan dan membangun hubungan positif dalam jangka yang panjang. Orang yang berperilaku asertif biasanya memiliki sifat yang dapat menghargai dan menghormati atas kepentingan lawan bicaranya.
Bagaimana cara membangun komunikasi efektif?
Dibawah ini ada 5 cara efektif yang bisa kamu terapkan dalam mengembangkan komunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Kontak mata (eye contact)
Cara pertama yang bisa kamu aplikasikan yaitu adalah kontak mata. Kamu bisa menatap mata lawan bicaramu dalam setiap kesempatan percakapan kalian, hal ini bisa bikin lawan bicaramu merasa dihargai karena kamu benar-benar memperhatikan dia. Tetap pertahankan eye contact mu dengan dia supaya dia (lawan bicara) tidak beranggapan kalo kamu mengabaikan dia.
2. Ekspresi wajah (facial exspression)
Cara kedua yang bisa kamu lakukan adalah berbicara dengan menambahkan ekspresi wajah untuk mendukung apa yang kamu ucapkan. Dengan menerapkan ekspresi wajah, maka kamu bisa mengungkapkan perasaan mu secara tidak langsung serta suatu hal yang sedang terlintas di fikiranmu. Kita bisa ambil contoh, ekspresi tersenyum misalnya secara tidak langsung itu mengungkapkan keramahtamahan serta penghormatan atau suatu bentuk kasih sayang. Kalo ada seseorang yang tiba-tiba mengangkat alisnya ketika berada di tengah pembicaran, maka menunjukan ekspresi yang heran atau malah bingung. Banyak sekali arti dari ekspresi wajah seseorang dan itu dapat mengungkapkan apa yang sedang dia rasakan secara tidak langsung. Ekspresi wajah atau facial exspression merupakan gambaran emosi seseorang yang terlihat dari wajahnya ketika sedang berkomunikasi, maka dari itu kamu harus bisa tunjukan ekspresi kalo kamu tertarik sama pembicaraan yang di bicarakan lawan bicara kita dalam komunikasi, obrolan, percakapan dan pembicaraan.
3. Postur tubuh (body posture)
Postur tubuh kamu juga penitng loh dalam sebuah komunikasi. Setiap body posture yang kamu lakukan juga sama seperti ekspresi wajah yaitu sebagai pendukung ketika sedang berkomunikasi dengan lawan bicara, yaitu bisa dipakai untuk cerminan kamu dalam komunikasi tersebut. Bisa diambil contoh seperti kalo postur tubuh kamu tegap dan lurus kearah lawan bicara serta kamu menatap mata lawan bicaramu maka kamu tertarik untuk berbicara dengan dia(lawan bicara) atau mungkin kamu tertarik pada bahan obrolan tersebut. Kalo kamu menundukan kepala mungkin saja kamu ingin segera mnyelesaikan komunikasi mu dengan lawan bicaramu.
4. Selera berbusana (taste in dress)
Pakaian atau busana yang dipakai seseorang itu sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi seseorang. Kalo kamu bisa berbusana dengan sesuai, seperti berpenampilan yang rapi, bersih dan cocok kamu kenakan maka orang-orang mungkin saja akan dengan mudah tertarik untuk bisa berkomunikasi dengan kamu. Banyak orang yang tidak menyadari kalo berbusana merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sebagai sebuah efektivitas dalam berkomunikasi, orang-orang kadang hanya menggap bahwa ini adalah hal sepele yang tidak usah terlalu di fikirkan.
5. Komunikasi efektif (effective communication)
Komunikasi yzng efektif memanglah sangat-sangat layak kita kembangkan untuk bisa membangun sebuah karir kita. Komunikasi efektif bisa ngedukung kamu dalam setiap aktivitas kamu, terutama dalam bidang pekerjaan apalagi kalo kamu bekerja pada bidang yang memang harus memiliki skill khusus dalam komunikasi. Ada beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan komunikasi, misalnya reporter yang benar-benar harus bisa berkomunikasi secara efektif dan lancar dalam setiap siaran untuk bisa menyempaikan suatu hal penting dan memberikan informasi yang berguna.
Ada banyak cara sebenarnya dalam membangun komunikasi efektif, semua tergantung pada pribadi masing-masing. Carilah banyak referensi ilmu yang bisa membangun kamu dalam segala bidang yang kamu minati, tapi perlu kamu ketahui kalo komunikasi adalah salah satu hal yang penting buat semua orang karena bisa dipakai dalam dunia perkuliahan, pekerjaan, bisnis dan lainya. Komunikasi yang efektif dan baik sudah berulang kali menciptakan penulis hebat dan pembicara besar yang sangat luar biasa. Banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan komunikasi, seperti salah paham atau bahkan karena cara berkomuniksi yang kurang efektif, tidak sopan, dan lain-lain. Pembicara besar juga tidak langsung bisa berkomunikasi dengan lancar dan efektif dari lahir, karena semua butuh latihan serta yang penting adalah karena dia mau berproses dan percaya pada proses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H