Mohon tunggu...
dhiah sekartaji
dhiah sekartaji Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa seni tari Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Modul Ajar Tari Tradisi dan Tari Kreasi

8 November 2024   16:30 Diperbarui: 8 November 2024   16:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari sebagai bagian integral dari budaya Indonesia memiliki kedalaman yang sangat luar biasa, baik dalam bentuk tradisi maupun kreasi. Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang tari tradisi dan tari kreasi sangat penting untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada generasi muda, sekaligus memberikan ruang ekspresi yang lebih luas melalui kreasi seni.

Modul ajar tari tradisi dan tari kreasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif kepada peserta didik dalam mempelajari dua bentuk tari yang sangat berbeda, namun saling melengkapi. Berikut adalah uraian mengenai komponen utama dalam modul ini:

1. Pendahuluan: Pengenalan Tari Tradisi dan Kreasi

  • Tari Tradisi adalah bentuk seni tari yang memiliki akar sejarah dan budaya yang kuat, diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam tari tradisi, gerakan, irama, dan kostum sering kali memiliki makna simbolis yang mengikat pada nilai-nilai masyarakat dan upacara adat. Setiap daerah di Indonesia memiliki tari tradisional yang khas, seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, atau Tari Pendet dari Bali.

  • Tari Kreasi, di sisi lain, merupakan pengembangan atau inovasi dari tari tradisional. Para koreografer tari kreasi berusaha menggali unsur-unsur tari tradisional namun dengan penambahan elemen-elemen baru, baik dari segi gerakan, musik, maupun tata panggung. Tari kreasi memberikan ruang bagi para seniman untuk bereksperimen, sehingga tari tersebut bisa berkembang lebih relevan dengan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang ada.

2. Tujuan Pembelajaran

  • Tari Tradisi: Peserta didik dapat memahami dan mengapresiasi tari tradisi sebagai warisan budaya. Mereka juga dapat mengidentifikasi ciri-ciri tari tradisional dari berbagai daerah serta mempraktikkan gerakan-gerakan dasar yang ada.
  • Tari Kreasi: Peserta didik dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan koreografi tari dengan memanfaatkan unsur-unsur tradisi dan mengintegrasikannya dengan ide-ide baru. Mereka juga diharapkan mampu mengapresiasi tari kreasi sebagai bentuk seni yang dinamis dan terus berkembang.

3. Metode Pengajaran

  • Pendekatan Praktik dan Teori: Modul ini menggabungkan pembelajaran teori dan praktik. Siswa akan diajarkan teori mengenai latar belakang tari tradisional, sejarahnya, serta filosofi yang terkandung dalam setiap gerakan. Praktik gerakan tari tradisi dan kreasi akan dilakukan dengan bimbingan langsung dari instruktur yang berkompeten.

  • Observasi dan Diskusi: Siswa akan diberikan kesempatan untuk mengamati pertunjukan tari tradisi dan tari kreasi, baik melalui video maupun menghadiri pertunjukan langsung. Diskusi kelompok tentang perbedaan dan persamaan antara kedua jenis tari ini akan dilakukan untuk memperdalam pemahaman.

  • Kreativitas dan Inovasi: Dalam pembelajaran tari kreasi, siswa diajak untuk berkolaborasi dalam membuat karya tari mereka sendiri. Pembimbing akan mengarahkan siswa untuk menggali ide dan inspirasi, serta merancang gerakan yang mencerminkan budaya daerah sekaligus memberi ruang untuk ekspresi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun